Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Xiaomi Lei Jun mengakui bahwa Indonesia akan menjadi negara berikutnya yang menjadi fokus perusahaan. Menyadari bahwa masyarakat tanah air mencintai fitur kamera pada ponsel pintar berharga miring, Xiaomi mengusung Redmi 5A ke Indonesia.
Jika di negara asalnya ponsel ini dijual sekitar Rp1,3 juta, Redmi 5A hanya dijual dengan harga Rp999.999. Xiaomi bekerjasama dengan beberapa perusahaan termasuk operator untuk memberikan harga tersebut.
Donovan Sung, Director of Product Management and Marketing, Xiaomi Global, sempat menyatakan harapannya bahwa ponsel ini akan menjadi raja dari seluruh ponsel kelas pemula di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNNIndonesia.com mendapatkan kesempatan untuk menjajal Xiaomi Redmi 5A dengan varian warna abu-abu sejak 21 Desember 2017. Seperti apa performanya?
Desain versi kecil Redmi 4
Xiaomi tak banyak mengubah desain dari perangkatnya. Tak sedikit yang sepintas menyadari kemiripan desain Redmi 5A dengan Redmi 4 atau bahkan Redmi Note 4.
Ponsel ini terbuat dari plastik namun memiliki pinggiran dari logam yang membuatnya terasa solid di genggaman. Beratnya 137 gram dengan dimensi 140.4 x 70.1 x 8.4 mm.
 Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma |
Ukuran tersebut membuatnya seperti versi lebih kecil dari Redmi 4 yang memiliki dimensi 141.3 x 69.6 x 8.9 mm. Ponsel tersebut juga lebih ringan sebab Redmi 4 memiliki berat 156 gram.
Kendati dimensi keduanya berbeda, faktanya Redmi 5A membawa layar 5 inci Redmi 4. Layar tersebut juga membawa resolusi 720x1280 piksel.
Redmi 5A memiliki tombol daya dan volume suara di sisi kanan ponsel, sebuah kamera depan,
slot USB-C, dan
port audio 3,5mm. Sementara serta slot kartu dan memori microSD tersimpan di 'laci' di sisi kanan.
Yang jelas membedakan adalah ketidakhadiran pemindai sidik jari di punggung Redmi 5A. Selain itu, speaker Redmi 5A diletakkan juga di bagian punggung bawah, bukan di bawah layar.
Soal kinerja, Xiaomi Mi A1 mengusung
chipset besutan Qualcomm Snapdragon 425 SoC 10 inti yang digabungkan dengan RAM 2GB dan penyimpanan internal (ROM) 16 GB. Tambahan memori bisa dilakukan dengan memori eksternal menggunakan
slot microSD.
Prosesor tersebut sama dengan beberarapa perangkat, termasuk Redmi 4A yang dibanderol Rp1,3 jutaan. Perangkat lainnya yakni Galaxy Tab A 8.0 (2017), BlackBerry Aurora hingga LG K20.
Saat digunakan untuk menjalankan game Super Mario Run yang emmbutuhkan kemampuan grafis cukup tinggi, tampilan terlihat cukup bagus dan tidak tersendat-sendat (
lagging). Baterai tersedot dengan kecepatan yang masih wajar dan perangkat tidak menjadi terlalu panas.
Bagi penggemar
game Mobile Legends, Redmi 5A cukup bisa diandalkan. Meski baterai tersedot, perangkat tidak terasa terlalu panas.
Ponsel ini juga membawa Mi Remote yang bisa digunakan untuk memerintahkan beberapa produk di rumah seperti TV, kipas angin dan sebagainya.
Dari segi baterai, Redmi 5A membawa kapasitas 3000mAh yang cukup besar di kelasnya. Evercross Genpro X misalnya hanya membawa baterai sebesar 2650 mAh.
Pengisian daya memakan waktu sekitar 1,5 jam untuk hampir penuh. Saat berada dalam posisi idle, ponsel bertahan selama maksimal tiga hari.
Xiaomi Redmi 5A dibekali kamera depan dengan lensa 5MP dan kamera belakang 13MP.
Kamera depannya dilengkapi PDAF, sehingga memungkinkan untuk menangkap objek gambar yang bergerak. Sementara kamera belakangnya ditemani
flash LED untuk menangkap gambar di ruang gelap.
Saat dicoba, tak ada masalah bagi ponsel ini untuk memotret di ruang yang bermandikan cahaya. Hasil foto kamera belakang sangat menjajikan jika diingat harga ponsel ini berada di bawah sejutaan.
 Hasil foto kamera belakang di luar ruang. Foto: CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil |
Terdapat beberapa filter bawaan yang bisa menambah kecantikan gambar. Namun begitu ponsel mencoba memotret di ruang gelap, hasilnya menjadi tidak natural.
 Hasil foto kamera belakang di dalam ruangan gelap. Foto: CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil |
Foto terkesan terlalu putih, bisa jadi karena warna
flash yang berwarna terlalu cerah sehingga hasil foto menjadi kurang bagus.
Sementara itu, hasil kamera depan memang agak mengecewakan. Tak ada masalah jika pengguna melihat hasil foto dari jauh. Namun jika diteliti lebih dekat dengan zoom in, foto yang diambil di ruang penuh cahaya pun akan tetap pecah.
 Hasil foto kamera depan di dalam ruang cukup cahaya. Foto: CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil |
Hasil foto kamera depan di ruang gelap lebih mengecewakan lagi. Absennya
flash di bagian muka membuat objek hampir tak terlihat. Tapi paling tidak dengan harganya yang hampir menyentuh Rp1 juta ini, Xiaomi tidak menyematkan kamera VGA.
Kamera ponsel juga tidak terlalu cepat fokus. Namun paling tidak, fitur beautification-nya sanggup merampingkan dan menghaluskan kulit penggemar swafoto.
 Hasil foto kamera depan di ruangan kurang cahaya. Foto: CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil |
Xiaomi Redmi 5A yang memiliki desain seperti ponsel di atas harga sejutaan ini bisa menjadi pilihan, terutama bagi pengguna smartphone pemula.
Tak hanya karena desainnya yang selevel lebih tinggi dibanding ponsel entry level lain, tetapi karena prosesor dan penyimpanannya yang cukup bisa diandalkan.
Namun perlu dicatat bahwa pengguna tak bisa berharap banyak pada hasil foto ponsel ini. Utamanya, jika obyek yang ingin diabadikan berada di ruangan kurang cahaya. Terlepas dari itu, Redmi 5A patut dipertimbangkan.
Spesifikasi Xiaomi Redmi 5A:
Layar | 5,5 inci High Definition |
Sistem operasi | Android Nougat |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 425 Quadcore 1,5 GHz |
Penyimpanan | 2GB/16GB |
Kamera | 13MP/5MP |
Baterai | 3.000mAh |
Dimensi | 140.4 x 70.1 x 8.4 mm |
Bobot | 137 gram |
Harga | Rp999.999 (banderol dengan Indosat) |