Jakarta, CNN Indonesia -- Ambisi Xiaomi untuk mendominasi bisnis ponsel pintar di India kian gencar dilakukan. Membuka tahun 2018, Xiaomi mulai menambah jaringan toko fisiknya.
Managing director Xiaomi untuk India, Manu Kumar Jain menegaskan, fokus perusahaan tahun ini akan bertumpu pada penjualan secara
offline.
"Perubahan terbesar dalam strategi kami adalah fokus kami terhadap penjualan secara
offline jika tahun 2017 dan tahun 2018 digabungkan," jelas Manu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Strategi ini dilakukan tak lain untuk menyalip pesaingnya, Samsung. Berdasarkan data Canalys pada Q3 2017, perusahaan asal Korea Selatan itu memipin pasar dengan memasarkan ponsel pintar sebanyak 9,4 juta unit di India.
Xiaomi sendiri berada satu peringkat di bawah Samsung dengan penjualan sebanyak 9,2 juta unit pada periode yang sama.
Hingga Mei lalu, perusahaan yang didirikan oleh Lei Jun itu telah memiliki toko fisik di 17 lokasi di India. Manu mengungkapkan target perusahaan bisa membuka 100 toko Mi Home sampai pertengahan 2018.
Bukan hanya itu, mengutip
Ubergizmo, rival senegara Oppo dan Vivo ini juga berencana menjalin kerjasama dengan mitra penjual dari berbagai ponsel pintar yang memiliki cukup stok produk Xiaomi.
Agresivitas Xiaomi menyasar penjualan lewat toko fisik juga terus digenjot untuk bisnisnya di Indonesia. Pada Minggu (21/1) Xiaomi baru menambah toko fisiknya di Mall Emporium, Pluit, Jakarta Utara.
(evn/sat)