Jakarta, CNN Indonesia -- Bintang layar lebar, supermodel, komikus, hingga para astronom bergabung bersama sahabat dan keluarga mendiang
Stephen Hawking dalam prosesi pemakaman fisikawan ternama itu di Cambridge, Inggris, pada Sabtu (31/3) waktu setempat.
Cambridge adalah kota tempat Hawking bekerja dan menulis karya-karyanya yang mengungkap misteri semesta.
Hawking yang menginspirasi jutaan orang dari seluruh dunia meninggal dunia 14 Maret lalu dalam usia 76 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir belasungkawa datang mulai dari Ratu Elizabeth II hingga NASA, merefleksikan kebesarannya sebagai ilmuwan maupun sebagai sosok yang tak pernah menyerah terhadap penyakit motor neuron yang diidapnya.
Hawking tak hanya dikenal sebagai fisikawan yang merumuskan teori Lubang Hitam.
Publik juga mengenalnya sebagai ilmuwan ateis, namun anak-anaknya yakni Lucy, Robert, dan Tim memilih Gereja St Mary sebagai tempat untuk menyampaikan eulogi sekaligus kata-kata perpisahan kepada sang ayah.
"Karya dan hidup ayah kami telah berarti bagi banyak orang, baik dari kalangan religius maupun nonreligius," kata mereka. "Atas alasan itulah pemakaman dilakukan secara inklusif dan tradisional untuk merefleksikan keluasan dan keragaman hidupnya".
Ratusan orang memenuhi jalanan dan memberikan penghormatan saat peti jenazah Hawking tiba.
Bunga lili putih dan mawar putih yang masing-masing merepresentasikan semesta dan bintang polar menghiasi peti jenazah Hawking yang terbuat dari kayu ek (oak).
Peti jenazah itu digotong oleh enam orang yang berasal dari kampus Hawking, Gonville and Caius.
Bel gereja berdentang 76 kali untuk menandai usia Hawking.
Aktor Eddi Redmayne yang memerankan Hawking dalam film
The Theory of Everything (2014) membacakan injil dalam prosesi pemakaman itu.
Gitaris Queen Brian May, model Loly Cole, komikus Dara O Briain, dan produser film asal Amerika Serikat Barbara Broccoli yang dikenal lewat film-film James Bond, adalah beberapa di antara pesohor yang melayat.
"Dia menginspirasi orang banyak karena kegairahan dan penekanan akan pentingnya penelitian ilmiah, dan dikagumi serta dihormati atas pengabdiannya sebagai seorang sarjana dalam upaya mencari ilmu pengetahuan," Profesor Fay Dowker, mantan murid Hawking, berkata kepada para pelayat.
"Pengaruh dan warisannya akan terus hidup."
Sebuah acara akan digelar di Westminster Abbey di London pada 15 Juni mendatang, saat abu jenazah Hawking dikebumikan di dekat kuburan ilmuwan legendaris lain Isaac Newton dan Charles Darwin.
(wis)