Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pengguna
Uber masih mempermasalahkan saldo Uber Credit mereka yang tak jelas nasibnya. Layanan Uber sendiri berakhir di Indonesia pada 8 April 2018 kemarin. Sehingga, perhari ini pengguna Uber tak bisa lagi memesan layanan itu dan pengemudi Uber juga tak bisa lagi menggunakan aplikasi untuk menarik penumpang.
Sejumlah netizen telah menghubungi baik layanan Twitter Uber Indonesia (@Uber_IDN) maupun
Grab (@GrabID). Namun, sudah beberapa waktu akun Uber Indonesia bungkam tak beri jawaban. Sementara akun Grab Indonesia malah melempar masalah tersebut ke Uber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pengguna lain juga mencuitkan masalah Uber Credit miliknya kepada seorang pengguna asal Filipina yang juga mengeluhkan hal serupa.
Hanya saja pengguna Filipina itu mendapat jawaban dari Uber setempat bahwa Uber tak bisa memberikan pengembalian tunai Uber Credit pengguna.
Tapi pengguna masih bisa menggunakan Uber Credit mereka hingga 15 April 2018, karena layanan mereka di Filipina dan Singapura diperpanjang hingga tanggal tersebut. Dengan demikian mereka masih bisa menggunakan kredit tersebut hingga jangka waktu yang ditentukan.
Pihak Uber Indonesia yang sempat dihubungi beberapa waktu lalu terkait dengan permasalahan Credit pengguna tidak memberikan jawaban dan melemparkan permasalahan ini ke layanan email media Uber dan masih belum mendapat jawaban.
Uber di Singapura dan Filipina diperpanjang layanannya lantaran masih harus menyelesaikan masalah dengan pihak otoritas persaingan usaha setempat.
Pasalnya, akuisisi Uber oleh Grab di kedua negara tersebut berarti membuat Grab memonopoli pasar karena tak ada lagi kompetitor lainnya. Kedua negara memerintahkan Uber untuk terus beroperasi hingga komisi persaingan memberikan hasil investigasi mereka.
(eks)