Sindir 'Poni' iPhone X, Samsung Ternyata Punya Paten Serupa

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Selasa, 17 Apr 2018 21:28 WIB
Samsung ketahuan memiliki paten ponsel berponi ala iPhone X, namun belum jelas apakah paten ini diterbitkan baru-baru ini atau sudah sejak lama.
Ilustrasi Samsung (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung dilaporkan telah mengajukan paten telepon seluler pintar yang memiliki bentuk notch atau 'poni' di bagian muka. Desain tersebut belakangan hit di kalangan produsen gadget setelah diadopsi pertama kali oleh iPhone X. Padahal sebelumnya Samsung sempat menyindir soal layar Apple yang tak penuh ini. 

Menurut laporan media Belanda, Samsung memaksimalkan rasio layar perangkatnya. Layar akan mencapai setinggi mungkin sementara fitur seperti kamera dan sensor lainnya akan diletakkan di 'poni' kecil bagian atas layar.

Dalam gambar paten yang beredar, tidak ada detail letak kamera, tombol home atau pemindai sidik jari. Samsung mungkin telah meletakkannya di bawah layar secara keseluruhan.
Kendati demikian, perlu dicatat bahwa tidak ada informasi sejak kapan paten ini telah dimiliki Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan itu kini begitu membanggakan infinity display miliknya, namun tak ada keterangan soal layar melengkung tersebut di paten ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, ada dua kemungkinan mengenai paten ini. Paten tersebut mungkin sudah lama dimiliki Samsung namun tidak pernah dikomersilkan atau bisa jadi paten ini akan dipakai untuk ponsel Galaxy di luar seri S.

Samsung bisa saja tertarik untuk mengikuti tren layar ini mengingat Android kini juga mendukung ponsel untuk memiliki fitur yang sama. Ponsel seperti Asus ZenFone 5 dan 5Z, OnePlus 6 dan LG G7 ThinQ merupakan beberapa yang disebut akan mengadopsi desain tersebut.
Sementara itu, notch sebenarnya pertama kali diperkenalkan oleh Sharp dan Essential, tahun lalu. Namun tampaknya akan selamanya dihubungkan dengan Apple berkat iPhone X.

Sebelumnya, Head of Product Management, IT & Mobility Business Samsung Indonesia, Denny Galant mengatakan kepada CNNIndonesia.com bahwa perusahaan belum merasa perlu membangun poni di perangkatnya. 

Pertimbangannya, akan lebih nyaman bagi pengguna jika bisa melihat layar secara utuh tanpa harus terpotong oleh 'poni' tersebut. (eks)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER