Jakarta, CNN Indonesia -- Keluarga
Stephen Hawking mengundang para penjelajah waktu (
time traveler) untuk menghadiri peringatan kematian ilmuwan asal Inggris itu.
Hal itu merupakan bentuk penghormatan terhadap rasa penasaran Hawking akan penjelajahan waktu.
Ilmuwan legendaris dunia itu meninggal pada 14 Maret 2018 lalu di usia 76 tahun setelah menghabiskan hidupnya untuk menyelidiki asal muasal alam semesta, misteri lubang hitam, dan sifat dasar dari waktu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat umum diundang mendaftar untuk menghadiri upacara penaburan abu Hawking di Westminster Abbey pada 15 Juni 2018.
Dilansir dari
Reuters, Sabtu (12/5), rencananya abu Hawking akan ditabur di dekat makam dua ilmuwan besar di era lalu, Isaac Newton dan Charles Darwin.
Para pendaftar harus mengisi formulir dengan mencantumkan tanggal lahir yang bisa berasal dari kapan pun hingga 2038.
Pilihan untuk mengisi tanggal lahir di masa depan diketahui oleh seorang
blogger di situs IanVisits yang menuliskan dalam laman pribadinya:
"Profesor Hawking pernah menggelar pesta untuk para penjelajah waktu untuk melihat apakah ada yang datang jika ia mengundang mereka setelah pesta digelar," tulisnya.
"Tidak ada yang datang [ke pesta], tetapi sepertinya sempurna jika peringatan kematian [Hawking] mengizinkan orang yang lahir di masa depan untuk menghadiri acara tersebut. Perhatikan para penjelajah waktu di Abbey," ia melanjutkan.
Profesor Astrofisika Universitas Manchester Sarah Bridle mengungkapkan kepada
BBC Radio bahwa Hawking terus penasaran dengan kemungkinan menjelajah waktu. Bahkan, setelah pestanya digelar pada 2009 lalu.
"Ia [Hawking] penasaran dan ia memiliki selera humor yang tinggi. Ia mengatakan bahwa ia menggabungkan dua hal favoritnya yaitu eksperimen dan sampanye dalam pestanya," ujar dia.
(vws/arh)