UJI PRODUK

Menjajal Asus Zenfone 5 dengan Poni Ala iPhone X

JNP | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jun 2018 16:11 WIB
CNNIndonesia.com mendapat kesempatan menjajal flagship terbaru Asus Zenfone 5. Seperti apa performanya?
Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma
Zenfone 5 dibenamkan cipset teranyar Snapdragon 636 delapan inti 1,8 GHz yang dipadu dengan RAM 4 GB dan memori internal 64 GB.

Perusahaan asal Taiwan ini juga mengawinkan cipset dengaan kecerdasan buatan bernama 'AI Boost' demi mendongkrak performa. CNNIndonesia.com merasa puas dengan kinerjanya, terutama ketika dipakai untuk bermain gim dengan grafis tinggi seperti PUBG, Asphalt, dan Durango. Terasa tanpa lag meski dipakai untuk pengaturan gambar tertinggi.

Layar berteknologi IPS resolusi FHD+ (2246x1080 piksel) berhasil memanjakan mata ketika dipakai menonoton video dan bermain gim. Kendati tak dipungkiri jika sesekali membuat mata terganggu saat bermain gim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asus Zenfone 5 Memikat dengan Poni Ala iPhone XFoto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma
Tampilan layar kekinian membuat beberapa aplikasi tak mampu bekerja optimal. Misalnya saja saat bermain gim PUBG dan Durango dengan pengaturan layar potrait, di sisi kanan atas dan bawah terdapat bagian yang terpotong yakni ikon pengaturan gim. Akbiatnya, pengguna akan kesulitan menyentuh ikon pengaturan dan ikon yang terpotong lainnya.

Sebenarnya untuk mengatasi kendala tersebut, Asus telah menyelipkan fitur "Game Genie" untuk mengatur skala layar. Kendati demikian memang ada beberapa aplikasi yang tidak mendukung ukuran tampilan layar.

Saat mengaktifkan model default di pengaturan 'display scalling' dalam fitur 'Game Genie', poni akan otomatis menghilang sehingga tampilan gambar saat bermain gim terasa simetris. Sementara itu, jika mengaktifkan fitur 'Fullscreen Mode', tampilan gambar akan sampai ke poni meski terlihat lebar dan asimetris.

Namun, kedua opsi itu tetap tidak memberikan solusi untuk ikon yang terpotong di sisi kanan atas dan bawah.

Asus Zenfone 5 Memikat dengan Poni Ala iPhone XBagian layar yang terpotong. (Foto: CNN Indonesia/JNP)
Kemunculan 'AI Boost' memang mampu mengoptimalkan kinerja CPU. Hanya saja, Anda harus rela jika daya tahan baterai sebesar 3.300 mAh lebih cepat habis dari kondisi normal.

Sekedar gambaran, dalam kondisi penggunaan normal untuk browsing dan chatting tidak banyak menghabiskan baterai. Hanya saja terasa panas di badan ponsel ketika digunakan 10 menit untuk browsing dan chatting, meski belum digunakan untuk menonton video atau bermain gim.

Saat dicoba dipakai secara non-stop selama 2 jam untuk browsing dan chatting, baterai terpantau turun sebanyak 22 persen. Sementara itu, ketika bermain gim selama a2 jam beruturut-turut, baterai berkurang hingga 37 persen. Dengan pengaturan cahaya 25 persen ketika daya baterai menyentuh angka 0 persen butuh waktu 1 hingga 1,5 jam untuk bisa terisi penuh.

Kamera dan Kesimpulan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER