Tesla Tuntut Mantan Karyawan ke Meja Hijau

Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 21 Jun 2018 17:25 WIB
Tesla menuntut mantan karyawan yang diduga meretas informasi rahasia perusahaan.
Tesla menggugat mantan karyawan atas tuduhan pencurian informasi perusahaan. (dok. CNN Indonesia/Ervina Anggraini)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tesla secara resmi mengajukan gugatan kepada mantan karyawan, Martin Tripp yang diketahui meretas informasi internal perusahaan.

Perusahaan milik Elon Musk ini telah mendaftarkan gugatan di pengadilan federal di Nevada pada Rabu (19/6).

Dalam gugatannya, Tesla mengklaim bahwa mantan karyawannya itu terbukti meretas sistem manufaktur perusahaan. Ia juga diketahui mentransfer beberapa data pabrik Tesla dan membagikannya ke pihak ketiga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Reuters melaporkan Tripp diketahui mengoperasikan tiga sistem komputer untuk menarik data-data perusahaan. Menariknya, pencurian data tetap terjadi meskipun ia secara resmi tak lagi bekerja untuk Tesla.

"Dalam beberapa bulan Tripp bergabung dengan Tesla, atasannya mengidentifikasi ia bermasalah dengan kinerja dan tergolong mengganggu bagi rekan kerja lainnya," tulis gugatan tersebut.

Dalam gugatan tersebut mencatat pada 17 Mei lalu, atasan Tripp di Tesla sempat menurunkan jabatannya.

Gugatan ini merupakan tindak lanjut dari surel yang dikirimkan Elon Musk untuk seluruh karyawan. Dalam surelnya, Musk menyebut ada seorang karyawan yang identitasnya dirahasiakan melakukan sabotase terhadap perusahaan.

"Sejauh mana tindakan sabotase tersebut belum jelas. Tetapi apa yang telah dia (pelaku) aku sejauh ini sangat buruk," jelas Musk yang menyebut telah mempelajari dugaan sabotase selama sepekan.

Pendiri Tesla dan SpaceX ini menjanjikan akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap apakah tindakan dilakukan sendiri atau terorganisir dengan pihak ketiga. (evn)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER