Jakarta, CNN Indonesia -- Vietnam kabarnya akan jadi tujuan pertama
Gojek untuk melebarkan sayapnya di luar Indonesia. Di negara itu, Gojek akan hadir dengan menggandeng Go-Viet.
Gojek disebutkan akan menawarkan iming-iming tambahan kompensasi bagi pengemudi sekitar Rp18.000 (29.000 dollar Vietnam) pada tiap rutenya, seperti disebutkan oleh sumber
Vir. Pengemudi juga akan diberikans seragam gratis.
Perusahaan transportasi
online itu disebutkan akan menyediakan layanan transportasi menggunakan motor dan mobil sebelum meluncurkan layanan lain seperti Go-Food dan Go-Life.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Vir juga menyebutkan satu layanan lain yang tidak pernah terdengar di Indonesia sebelumnya, Go-Max. Masih belum jelas layanan apa yang ditawarkan oleh Go-Max.
Dalam sebuah forum
TechBike asal Vietnam, dijelaskan bahwa Gojek memasuki pasar Vietnam dengan dengan mengusung nama Go-Viet. Go-Viet adalah merek dagang Vietnam yang didukung oleh Gojek. Forum itu juga membagikan tautan untuk pendaftaran pengemudi Go-Viet secara
online.
Di bagian bawah tersebut, disebutkan juga bahwa perekrutan pengemudi Go-Viet tersebut dibuat atas Go-jek Indonesia. Hal ini kian menguatkan bukti bahwa kedua perusahaan ini memang saling terkait.
Berdasarkan penelusuran penulis di forum tersebut, Go-Viet mendapat lisensi pada 16 maret 2018 bertepatan dengan minggu-minggu diumumkannya bahwa Uber dibeli oleh Grab.
Go-Viet sendiri berkantor pusat di Ho Chi Minh dan bergerak pada layanan teknologi informasi dan layanan lain terkait komputer.
Vietnam menjadi negara pertama yang dituju Go-jek selain tiga negara lain, yaitu Thailand, Singapura, dan Filipina.
(eks)