Singapura, CNN Indonesia --
Grab menargetkan pendapatan sebesar US$1 miliar (sekitar Rp14,4 triliun) pada akhir 2018. CEO dan co-founder Grab
Anthony Tan mengungkapkan pihaknya optimis akan memenuhi target tersebut dan menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang mencapai US$1 miliar.
"Kami optimis akan mencapai US$1 miliar pada akhir tahun ini, angka fiskal. Indonesia menjadi salah satu yang memiliki portofolio signifikan. Indonesia menjadi salah satu fokus terbesar. Namun, negara lainnya sama juga pentingnya untuk Grab," paparnya, Selasa (10/7).
Dari sisi pencapaian sebelumnya, perusahaan ride-hailing ini mencatatkan 2 miliar perjalanan pada 7 Juli 2018 lalu. Sebelumnya, untuk menggapak 1 miliar perjalanan dibutuhkan waktu sekitar 5 tahun 4 bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, 1 miliar terakhir ini dicapai dalam kurun waktu sembilan bulan. Transportasi masih berkembang pesat dengan Gross Merchandise Volume (GMV) lebih dari dua kali lipat selama 12 bulan terakhir.
Namun, Tan tidak bisa memaparkan lebih detail mengenai pencapaian Indonesia secara spesifik. Selain GMV, tercatat pertumbuhan layanan vertikal seperti GrabFood.
Saat ini layanan antar makanan tersebut telah bertambah dari 2 negara menjadi 6 negara pada kuartal kedua 2018. GrabFood pun tercatat telah tumbuh sebesar 9 kali dalam GMV sepanjang 1 tahun terakhir.
(eks)