Jakarta, CNN Indonesia -- Perusaahan aplikasi transportasi
Grab akan mengalokasikan dana investasi Rp29 triliun untuk menggenjot layanan Grab Food dan Express di kota-kota baru di Indonesia.
Pasalnya, Grab Food dan Grab Express baru hadir di 28 kota. Padahal saat ini layanan transportasi Grab sudah hadir di 135 kota di Indonesia. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk peningkatan teknologi Grab.
"Dalam waktu lima tahun, Grab sudah hadir di 135 kota. Tapi layanan Grab Food dan Grab Express baru hadir di 28 kota. Kami akan melakukan ekspansi untuk dua layanan tersebut," ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata saat ditemui di Kantor Intiland, Rabu (8/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Grab juga akan meningkatkan teknologi untuk mempermudah transaksi kedua layanan tersebut.
"Kita akan mulai pengembangan Grab Food dan Grab Express. Dari sisi teknologi agar memudahkan untuk transaksi bagi mitra, konsumen, dan pedagang," ujar Ridzki.
Dengan peningkatan ini, Ridzki berharap Grab bisa menjadi daily apps yang bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, Ridzki mengatakan Grab akan menitikberatkan pada pengembangan teknologi.
"Kami kembangkan layanan untuk melayani masyarakat agar semakin dekat dengan kebutuhan mereka sehari-hari. Tapi fokus memang ke teknologi ya," ujar Ridzki.
Sebelumnya Grab kembali mengantongi pendanaan sebesar US$2 miliar (sekitar Rp29 triliun). Dengan serangkaian pendanaan, valuasi Grab saat ini diperkirakan mencapai lebih dari US$11 miliar.
Sejumlah perusahaan pemodal kapital seperti Oppenheimer Funds, Ping An Capital China, pendiri Microsoft Paul Allen Vulcan Capita, Macquire Capital, dan Lighspeed Venture Partners masuk dalam daftar penyuntik dana untuk perusahaan yang didirikan oleh Anthony Tan tersebut.
(eks)