Jakarta, CNN Indonesia -- Product Manager Vivo Indonesia Jason Fanjaya Jana mangkis anggapan yang menganggap ponsel pabrikan China ringkih. Ia justru mengungkapkan bahwa ponsel-ponsel pintar besutan Vivo memiliki 'umur yang panjang' di pasar Indonesia.
"
Life span produk kita itu cukup panjang, seperti V9 saja sampai saat ini masih banyak yang cari," kata Jason saat ditemui di acara product preview Vivo V11 Pro di bilangan Jakarta Utara, Senin (3/9).
Hal itu untuk menjawab pertanyaan terkait Vivo yang terbilang membutuhkan waktu cukup lama untuk meluncurkan produk baru di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan elektronik asal China ini bakal merilis ponsel V11 Pro di Indonesia pada 12 September mendatang. Sebelum ini, perangkat terakhir yang dihadikan Vivo adalah ponsel dengan seri V9, yakni pada akhir Maret lalu.
"Kita harus tunggu waktu yang tepat untuk launching V11 Pro. Bukan cuma konsumen
ready atau tidak, kita harus memastikan insight konsumen bahwa V11 Pro adalah
something new, jadi butuh waktu," ujar Jason.
Vivo V11 Pro diklaim akan menjadi ponsel pintar pertama di Indonesia yang memiliki teknologi sensor sidik jari di dalam layar. Teknologi ini dimungkinkan oleh layar Super AMOLED berukuran 6,41 inci yang diusung oleh V11 Pro.
Fitur lain yang menjadi sorotan pada perangkat ini adalah dua kamera belakang dengan resolusi masing-masing 12MP dan 5MP, serta kamera depan dengan resolusi 25MP.
Jason mengklaim kamera pada ponsel V11 Pro dilengkapi dengan kecerdasan buatan (
artificial intelligence/ AI) yang membuat foto jepretan pengguna terlihat lebih berkualitas dalam beragam situasi dan pencahayaan.
(age/evn)