Jakarta, CNN Indonesia -- Domain situs skandal
Sandiaga diciptakan satu hari setelah pengambilan nomor urut
calon presiden dan calon wakil presiden. Berdasarkan
tool Whois, alat untuk memperoleh informasi mengenai domain situs, situs bernama skandalsandiaga.com dibuat pada 22 September lalu pukul 03.00 Zulu Time atau pukul 10.00 WIB.
Tercatat nomor telepon yang terdaftar memiliki kode nomor Amerika Serikat (+1), bukan Indonesia (+62). Surel pengelola domain terdaftar atas abuse-contact@publicdomainregistry.
Situs ini juga didaftarkanya hanya untuk satu tahun hingga 22 September 2019. Sebagai informasi
tool "Whois" adalah sebuah alat yang bisa diakses untuk mendapatkan informasi mengenai pengelola sebuah domain situs.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tool yang bisa diakses melalui situs whois.net kemudian mengharuskan pengguna memasukkan nama situs yang diinginkan. Nanti akan muncul informasi mulai dari nama domain, tanggal situs ini dibuat, tanggal kadaluwarsa, hingga nomor telepon yang terdaftar.
Dari sini bisa diketahui apakah sebuah situs dijalankan oleh pemilik resminya atau tidak.
Dalam situs tersebut Sandiaga disebut punya skandal yakni berhubungan dengan sejumlah perempuan lain.
 Foto: dok. Istimewa |
Polda Metro Jaya mengaku telah meminta Kominfo memblokir situs yang bernama Skandal Sandiaga. Penyidik Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pun telah melakukan penyelidikan soal situs tersebut.
Kominfo sejauh ini telah melakukan koordinasi dengan 38 penyedia layanan internet (ISP) untuk memblokir situs skandal ini. Saat ini baru ISP Telkomsel yang memblokir situs tersebut dari tenggat waktu yang diberikan Kominfo yakni Rabu (26/9) pukul 10.00 WIB.
(jnp/evn)