Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika
Rudiantara menugaskan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) untuk mengirimkan 30 unit telepon satelit ke Donggala, Sulawesi Tengah. Pengerahan telepon satelit ini untuk mendukung jaringan komunikasi penanganan bencana
gempa Donggala. "Menteri Kominfo Rudiantara telah menugaskan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) untuk mengirimkan 30 unit telepon satelit guna mendukung koordinasi penanganan bencana di Donggala dan sekitarnya," kata Plt Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu dalam keterangan resmi, Jumat (28/9).
Ferdinandus mengatakan pada pukul 18.00 WIB, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika memantau ada 276 Base Transceiver Station (BTS) yang tidak bisa digunakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaringan telekomunikasi mengalami gangguan karena sesuai prosedur standar operasional, listrik harus dipadamkan apabila terjadi gempa bumi.
"Pasca Gempa bumi Tektonik 7,7 SR terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah, pada pukul 17:02 WIB, jaringan telekomunikasi di Donggala dan sekitarnya tidak dapat beroperasi karena pasokan listrik PLN terputus," kata Ferdinandus.
Ferdinandus menyatakan para operator telekomunikasi sedang berupaya untuk menanggulangi masalah jaringan telekomunikasi di Dongala.
"Operator telekomunikasi tengah berupaya memulihkan pasokan listrik dengan menggunakan Mobile Backup Power (MBP) dan menunggu pulihnya jaringan listrik dari PLN," ujar Ferdinandus.
Sebelumnya, Kementerian Kominfo dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengirimkan informasi gempa bumi melalui SMS ke pengguna ponsel di daerah Donggala dan sekitarnya pada hari Jumat sejak pukul 14.09 WIB.
(jnp/age)