Jakarta, CNN Indonesia --
Indosat Ooredoo mengakui jaringan
telekomunikasi miliknya masih tertinggal dari para kompetitor. Ketertinggalan ini tidak hanya dari kualitas tapi juga kuantitas.
"Kami akui dan sadari bahwa kualitas dan jumlah dari jaringan kami itu dalam posisi yang kurang kompetitif dibandingkan dengan kompetitor," kata Director & Chief Human Resources Officer Indosat Irsyad Syahroni dalam konferensi pers di kantor Indosat, Jakarta Pusat, Senin (12/11).
Tahun ini diakui oleh Irsyad adalah tahun yang menantang bagi Indosat. Pasalnya,perusahaan mengalami berbagai penurunan mulai dari layanan
legacy seperti telepon dan SMS hingga pangsa pasar di Indonesia.
"Kami berada dalam posisi penuh tantangan, di mana pendapatan kami dari layanan
legacy sangat tertekan. Pasar juga mengalami penurunan yang cukup signifikan," ujar Irsyad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irsyad mengakui Indosat mengalami kesulitan dibandingkan perusahaan telekomunikasi lainnya.
"2018 tahun yang berat untuk semuanya, termasuk kami," tegas Irsyad.
Oleh karena itu, Indosat Ooredoo berencana untuk membangun 4.300
base transciever station (BTS) dalam satu tahun ke depan. Sebanyak 90 persen di antaranya adalah BTS 4G. Indosat sudah menyiapkan anggaran untuk membangun BTS ini.
Indosat akan menyiapkan belanja modal sebesar Rp30 triliun. Saat ini Indosat memiliki sekitar 66 ribu BTS. Adapun total BTS 4G Indosat adalah sekitar 9 ribu BTS.
(jnp)