Jakarta, CNN Indonesia --
Samsung Electronics Co Ltd menyatakan bahwa pendapatan kuartal empat 2018 diperkirakan akan turun hampir 30 persen atau sekitar Rp 55 triliun dari periode yang sama pada 2017. Dilansir dari CNN, Samsung mencatat pendapatan sebesar US$ 9,6 miliar atau sekitar Rp135,8 triliun.
Pada 2017, Samsung mencatat pendapatan sebesar US$ 13,5 miliar atau sekitar Rp190,9 triliun. Saham Samsung menurun 1,7 persen di Seoul akibat penurunan penjualan perangkat ponsel dan
chipset. Penurunan pendapatan ini disebabkan penurunan tajam pada permintaan
cip dan peningkatan persaingan di industri
ponsel pintar.
Sebelumnya, Samsung diperkirakan mencatat penurunan laba operasional dalam dua tahun terakhir seiring melambatnya pertumbuhan ekonomi di
China. Pasalnya, negara tirai bambu tersebut merupakan pasar utama untuk raksasa teknologi Korea Selatan dan mengikis permintaan akan produk-produknya.
Perkiraan ini semakin menambah kekhawatiran investor yang sudah gelisah setelah saingan terbesar Samsung, Apple telah mengambil langkah 'langka' dengan memotong perkiraan penjualan pada perlambatan iPhone di China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Samsung yang akan mempublikasikan hasil kuartal keempat pada 8 Januari, diperkirakan akan mengalami penurunan laba operasional sekitar 12 persen menjadi 13,3 triliun won atau setara US$11,85 miliar.
"Permintaan yang menurun di China akan semakin menurunkan penjualan chip Samsung di sana. Dan pasar ponsel pintar China secara keseluruhan macet dan menurun, yang akan terpengaruh tidak hanya Apple tetapi Samsung," ujar Song Myung-sup, Analis Senior di HI Investment & Securities, mengatakan kepada Reuters.
Pada Oktober, Samsung telah memangkas belanja modal 2018 karena pasar smartphone global melambat.
Berdasarkan data Counterpoint Research, penjualan total di pasar ponsel pintar di China pun turun 8 persen dalam tiga bulan terakhir. Samsung memiliki kurang dari 1 persen pangsa pasar ponsel cerdas China, dibandingkan 9 persen untuk Apple.
Tetapi chip memori dan prosesornya, yang menyumbang lebih dari tiga perempat dari pendapatannya dan sekitar 38 persen dari penjualan, memperkuat
smartphone termasuk dari pemain top China Huawei.
Di tengah 'kesengsaraan' smartphone, laba operasi keseluruhan di bisnis chip Samsung diperkirakan telah turun 3,7 persen dari tahun lalu menjadi 10,5 triliun won.
Pengiriman chip memori turun rata-rata 10 persen pada kuartal keempat, menurut pialang Eugene Investment & Securities.
Analis mengatakan bahwa kesengsaraan Apple dan Samsung mengindikasikan masa depan yang lebih sulit bagi bisnis global, karena pertumbuhan suram dalam ekonomi terbesar kedua di dunia, diperburuk oleh hubungan China-AS yang panjang dalam perang dagang telah memakan korban.
(jnp)