Jakarta, CNN Indonesia -- Sempat beredar kabar kalau
MediaTek mengakhiri kerjasama dengan
Xiaomi. Pembuat
chipset asal
Taiwan, itu kabarnya tak lagi memasok
chipset untuk perangkat ponsel cerdas keluaran Xiaomi.
MediaTek hari ini mengeluarkan pernyataan yang membantah kabar tersebut. Menurut pernyataan resmi perusahaan itu, hubungan dengan Xiaomi saat ini berjalan dengan baik dan lancar seperti biasa. Tidak juga terjadi penundaan pasokan untuk Xiaomi.
Saat ini terdapat dia smartphone Xiaomi yang menggunakan chipset MediaTek, Redmi 6 dan Redmi 6A. Redmi 6 menggunakan chipset Helio P22 dengan proses manufaktur 12nm. Sementara Redmi 6A ditenagai chipset dengan CPU Helio A22.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chipset MediaTek biasanya digunakan untuk smartphone kelas bawah (
low-end) dan menengah (
mid-range). Hingga saat ini perusahaan itu belum meluncurkan
chipset kelas atas yang biasa digunakan untuk ponsel unggulan (
flagship).
Pada Desember 2018, perusahaan melaporkan pendapatan gabungan sebesar 21,387 miliar dolar Taiwan, naik 14,66 persen. Pendapatan gabungan perusahaan dalam empat kuartal pada 2018 sebesar 60,891 miliar dolar Taiwan.
Angka ini turun 9,2 persen. Menurut data yang dirilis oleh Institut Teknologi dan Sains China pengapalan
smartphone turun 15,5 persen dan pengapalan tahunan turun 390 juta unit.
Seperti banyak perusahaan teknologi lain, MediaTek juga terlibat dalam sengketa paten.
AMD dilaporkan telah membukukan laporan hukum terhadap MediaTek atas dugaan dua pelanggaran paten terkait dengan teknologi GPU (
Graphic Processing Unit)/ APU (
Accelerated Processing Unit - chipset yang terdiri dari CPU dan GPU. Dengan tuntutan ini, AMD mencari kompensasi tunai atas pelanggaran tersebut.
(eks)