Hoaks Corona Jadi 179, Satu Soal Cegah Virus Pakai Vodka

CNN Indonesia
Selasa, 10 Mar 2020 07:36 WIB
Sampai hari Senin (9/3), ada 179 informasi hoaks soal virus corona yang berhasil dihimpun mesin pengais konten negatif Kemenkominfo.
Ilustrasi virus corona. (Chinatopix via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membeberkan sampai hari ini (9/3) setidaknya ada 179 informasi hoaks dan disinformasi soal virus corona yang berhasil dihimpun mesin pengais konten negatif Kemenkominfo.

Artinya, ada 21 konten negatif terbaru yang disebar lewat sejumlah layanan media sosial dan pesan instan. Salah satunya soal minuman beralkohol jenis Tito's Vodka yang dapat mencegah virus corona.

Berikut daftar 21 konten negatif yang diterima CNNIndonesia.com:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Mencegah Virus Corona dengan Tito's Vodka

Beredar informasi di Twitter yang mengklaim bahwa minuman beralkohol dengan merek Tito's Vodka dapat dijadikan sebagai pembersih tangan dan mencegah penyebaran corona.

Faktanya, The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa orang dapat menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol dengan setidaknya mengandung 60 persen alkohol jika tidak ada sabun dan air.

Namun, kebanyakan Vodka hanya mengandung 40 persen alkohol.


2. Suspect Corona sudah di RS Saleh Probolinggo

Ada sebuah foto dengan narasi "Suspect Corona sudah di RS Saleh Probolinggo, Semoga kita diberi perlindungan."

Faktanya, Polres Probolinggo Kota menjelaskan terkait suspect corona di RSUD Dr. Moch Saleh Kota Probolinggo tidak benar. Foto tersebut merupakan simulasi penanganan kota Probolinggo jika ada suspect corona agar dapat tertangani dengan baik.

3. Nota Dinas Penanganan Pasien Suspect Virus Corona di RSUD Bengkalis

Beredar sebuah surat nota dinas penanganan pasien suspect virus corona di RSUD Bengkalis. Surat tersebut tertanggal 7 Maret 2020 dengan nomor surat /RSUD-WDP/II/2020.

Faktanya, Plt Direktur RSUD Bekalis dr. Ersan Saputra TH mengatakan bahwa surat tersebut tidak benar. Sejauh ini, dirinya tidak pernah memerintahkan untuk membuat surat itu.

4. Konsumsi Babi Penyebab Masuknya Virus Corona Covid-19 ke Jakarta

Sebuah situs web mempublikasikan sebuah artikel dengan narasi bahwa mengkonsumsi daging babi merupakan salah satu penyebab masuknya penyakit virus corona ke Jakarta.

Faktanya, klaim tersebut tidak berdasarkan penelitian dari para ahli terkait penularan corona.


5. Corona Sudah Sampai di RSUD Leuwiliang

Beredar unggahan di Facebook yang berisi informasi bahwa virus corona telah sampai di daerah Leuwiliang dan sedang dirawat di RSUD Leuwiliang.

Faktanya, Kapolsek Leuwiliang AKP Ismet Inono mengatakan informasi yang beredar itu tidak benar. Berdasarkan hasil pengecekan tim AIS Kemenkominfo, pasien adalah seorang pelajar yang mengalami sakit demam, batuk, dan pilek bukan karena corona.

6. Turis China Tidak Masuk Dalam Daftar Larangan Masuk dan Transit ke Indonesia

Sejumlah akun Twitter dan Facebook menyebarkan tautan artikel berita terkait kebijakan pemerintah yang melarang turis dan pendatang masuk serta transit dari wilayah sumber penyebaran virus corona.

Faktanya, pemerintah telah melarang penerbangan dari China dan menangguhkan visa kedatangan warga negara China karena wabah corona. Larangan juga berlaku untuk warga negara asing yang melakukan perjalanan ke Negeri Tirai Bambu itu.

7. Beberapa Hewan Mati Mendadak di Bekasi karena Corona

Beredar informasi adanya sejumlah hewan yang ditemukan mendadak mati di Cibarusah, Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu.

Faktanya, Kepala Seksi Pengamatan dan Pemberantasan Penyakit Hewan (P3H) Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dwiyan Wahyudiharto mengatakan setelah melakukan pemeriksaan uji cepat, seluruh hewan diduga mati akibat keracunan.

8. Nahkoda di Tanjung Priok Terindikasi Corona

Beredar pesan berantai di WhatsApp yang menyebutkan ada nahkoda kapal CMA CGM Virginia di Pelabuhan Tanjung Priok terindikasi virus corona.

Faktanya, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Ahmad menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

9. Dua Warga Suspect Corona di Klaten

Ada sebuah pesan lewat WhatsApp yang memberikan informasi bahwa ada dua warga di Kecamatan Karangnongko dan Delanggu Klaten merupakan suspect corona. Dalam pesan disebutkan bahwa informasi tersebut berasal dari Dinas Kesehatan Klaten.

Faktanya, Kepala Dinas Kesehatan Pembkab Klaten dr. Cahyono Widodo mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menyatakan bahwa ada dua suspect corona di Klaten.

[Gambas:Video CNN]

10. Pasien Asal Angsana Suspect Corona di RSUD Ulin Banjarmasin

Beredar informasi bahwa ada satu suspect corona di RSUD Ulin Banjarmasin.

Faktanya, pihak rumah sakit menyatakan bahwa pasien tersebut negatif corona. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien mengalami ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).

11. Pasien RS Pasar Rebo Positif Virus Corona

Beredar pesan berantai lewat WhatsApp dengan narasi "Sekilas info di rumah sakit pasar rebo udah ada yang kena virus corona... dia orang pasar rebo barusan di kasih tau.. disuruh waspada kalo gak bisa pake masker bisa pake tisu basah di panjangin."

Faktanya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta Dwi Oktavia memastikan bahwa kabar itu tidak benar, ia menegaskan tidak ada pasien positif di RSUD Pasar Rebo.

12. Rumah Sakit Meuraxa Sudah Ada Pasien Virus Corona

Beredar tangkapan layar sebuah grup WhatsApp yang menyebutkan bahwa Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh ada pasien virus corona.

Faktanya, pihak rumah sakit melalui akun Instagram resminya membantah isu tersebut.

13. Warga Pamekasan Jadi Suspect Virus Corona

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER