Grab Sebut Dongkrak Perekonomian Medan Rp2,66 T

Grab Indonesia | CNN Indonesia
Jumat, 20 Mar 2020 11:35 WIB
Teknologi Grab disebut dapat menciptakan banyak wirausahawan dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat kota Medan.
Foto: Dok. Grab
Jakarta, CNN Indonesia -- Teknologi Grab diyakini dapat menciptakan banyak wirausahawan dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Merujuk hasil Riset Tenggara Institute dan CSIS pada 2019, Grab telah meningkatkan pendapatan mitra pengemudi GrabBike, meningkatkan penjualan mingguan mitra merchant GrabFood, dan berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja.

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan bahwa wirausahawan mikro maupun makro memiliki peran besar dalam kehidupan sosial sekaligus berkontribusi secara signifikan pada pertumbuhan ekonomi, khususnya di kota Medan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada 2018, Grab berkontribusi sebesar Rp 2,66 triliun pada perekonomian Kota Medan melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan mitra. Ini membuat komitmen kami lebih kukuh untuk memberikan teknologi yang menyentuh jutaan kehidupan untuk menciptakan lebih banyak kemajuan," ujar Neneng, dikutip dari situs resmi Grab Indonesia, Selasa (17/3).

Neneng melanjutkan, penciptaan lapangan kerja di Medan sudah berjalan bak efek domino. Wirausahawan tidak hanya mampu meraih sukses bagi diri sendiri, namun juga dapat berkontribusi bagi orang-orang di sekitarnya.

"Saat memajukan 1 UMKM, mereka akan menciptakan jutaan kemajuan lain bagi orang di sekitarnya. Adopsi teknologi Grab terbukti dapat menciptakan kesempatan baru, mendorong jutaan talenta, dan memperluas lebih banyak dampak positif bagi masyarakat sekitar."

Sosok yang berhasil menjadi local heroes Medan Sandri Tamayo misalnya. Mitra pengemudi GrabBike yang masih terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Sistem Informasi ini bersyukur bahwa pekerjaannya dapat membiayai kebutuhan pendidikannya. Selain itu, Sandri juga terlibat sebagai pengurus Pasukan Solidaritas Grab SMAN 13.

"Kami rutin melakukan aksi sosial seperti kunjungan ke berbagai panti asuhan untuk menyalurkan berbagai bantuan yang telah kami kumpulkan. Prinsip hidup saya adalah kita harus bisa juga bermanfaat bagi orang lain," ungkapnya.

Tak hanya mitra pengemudi yang berkontribusi di lingkungan sekitarnya. Wirausahawan kuliner bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Seperti kedai Keju Kesu dan Zeribowl yang mengalami peningkatan pertumbuhan penjualan nyaris 50 persen setelah memanfaatkan teknologi GrabFood.

Senada, pemilik toko kelontong Edi Silaen merasa terbantu dengan kemudahan yang ditawarkan teknologi Grab.

"Saat ini sudah dibantu oleh 4 orang karyawan. Ya, selain saya membantu pelanggan, saya juga senang bisa dapat bantuan dari para karyawan yang juga terbantu ekonominya berkat warung ini. Berkah buat semua," pungkasnya.

(fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER