Pendiri maskapai AirAsia dari Malaysia, Tony Fernandes mengatakan akan membangun sebuah aplikasi super seperti Grab, Gojek, dan WeChat dengan fitur lengkap. Fitur-fitur itu mulai dari pengiriman makanan, belanja, pembayaran, hiburan, dan pariwisata.
Aplikasi ini akan diluncurkan di Malaysia untuk menghadapi penurunan pariwisata yang berujung pada penurunan pendapatan maskapai penerbangan akibat pandemi Covid-19. Fernandes berambisi untuk menyaingi berbagai super app seperti Grab dan Gojek.
Langkah ini dianggap merupakan alternatif Fernandes untuk mendapatkan lahan penghasilan baru di tengah penurunan pendapatan maskapai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama pandemi Covid-19, AirAsia mengalami dampak parah akibat pandemi Covid-19. AirAsia bahkan telah memangkas 30 persen jumlah karyawannya.
Fernandes sendiri mengatakan ia telah menghabiskan banyak waktu untuk meningkatkan aplikasi AirAsia dan platform pembayaran perusahaan BigPay di tengah penurunan pariwisata.
"Penurunan merupakan berkah tersembunyi dalam beberapa hal karena memungkinkan kami untuk lebih fokus padanya. Menjalankan maskapai penerbangan menghabiskan banyak waktu kami, tetapi kami telah diberi kesempatan dan waktu untuk fokus pada bisnis digital kami," ujar Fernandes.
Fernandes sendiri mengatakan AirAsia telah memiliki modal untuk membuat sebuah aplikasi super, modal itu adalah basis data pengguna yang besar. AirAsia telah memiliki basis data dengan lebih dari 60 juta pengguna sebagai pijakan awal untuk membuat aplikasi super.
"AirAsia selalu menjadi perusahaan digital. Kami adalah salah satu maskapai penerbangan pertama yang menjual secara online. Itu ada dalam aliran darah kami," tambah Fernandes.
Lihat juga:Sejarah 50 Tahun Pesawat Supersonik Concorde |
Dilansir dari BBC, aplikasi AirAsia juga menawarkan layanan chat kepada pengguna, AirAsia memiliki target untuk menjadi super app seperti Grab yang berbasis di Singapura, GoJek Indonesia dan Meituan China.
"Saya tahu aplikasi super terdengar seperti target yang tinggi, tetapi Grab dan GoJek juga awalnya kecil sebagai aplikasi makanan atau mobilitas. Ditambah orang-orang juga menanyai saya dengan cara yang sama ketika saya mengatakan saya ingin memulai AirAsia," kata Fernandes seperti yang dilansir dari Malaymail.