Twitter resmi memperkenalkan Birdwatch, sebuah pendekatan berbasis komunitas untuk membantu mengatasi informasi yang menyesatkan atau hoaks di Twitter. Twitter mengharapkan Birdwatch dapat membuat pengguna mendapatkan informasi yang kredibel.
Wakil Presiden Produk Twitter, Keith Coleman mengatakan Birdwatch memungkinkan orang untuk mengidentifikasi informasi di Tweet yang mereka yakini menyesatkan dan menulis catatan yang memberikan konteks informatif.
Dalam blog resmi, Coleman meyakini pendekatan itu berpotensi untuk merespons dengan cepat ketika informasi yang menyesatkan menyebar, menambahkan konteks yang dipercaya orang dan dianggap berharga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya kami bertujuan untuk membuat catatan terlihat langsung di Tweet untuk pemirsa Twitter global, jika ada konsensus dari sekumpulan kontributor yang luas dan beragam," ujar Coleman.
Pada fase pertama uji coba ini, Coleman berkata catatan hanya akan terlihat di situs Birdwatch yang terpisah. Di situs itu, peserta percontohan juga dapat menilai kegunaan catatan yang ditambahkan oleh kontributor lain.
Coleman mengaku catatan itu sengaja disimpan terpisah dari Twitter untuk saat ini. Twotter mengaku Birdwatch masih dalam pengembangan dan menganalisa apakah fitur itu akan menghasilkan konteks yang menurut orang berguna dan sesuai.
"Selain itu, catatan tidak akan memengaruhi cara orang melihat Tweet atau rekomendasi sistem kami," katanya.
Lebih lanjut, Coleman membeberkan pihaknya telah melakukan lebih dari 100 wawancara kualitatif dengan individu-individu di seluruh spektrum politik yang menggunakan Twitter, dan menerima dukungan umum yang luas untuk Birdwatch.
Secara khusus, Coleman berkata orang-orang menghargai catatan yang ada dalam suara komunitas, daripada Twitter atau otoritas pusat, serta menghargai bahwa catatan memberikan konteks yang berguna untuk membantu mereka lebih memahami dan mengevaluasi Tweet, daripada berfokus pada memberi label konten sebagai 'benar' atau 'Salah'.
"Tujuan kami adalah membuat Birdwatch di tempat terbuka dan dibentuk oleh komunitas Twitter," kata Coleman.
Untuk membuat Birdwatch transparan, Coleman mengaku Twitter telah melakukan sejumlah langkah. Pertama, semua data yang dikontribusikan ke Birdwatch akan tersedia untuk umum dan dapat diunduh dalam file TSV.
Kedua, Twitter sedang mengembangkan algoritme yang mendukung Birdwatch, seperti sistem reputasi dan konsensus untuk mempublikasikan kode tersebut secara publik di Birdwatch Guide.
"Kami berharap ini akan memungkinkan para ahli, peneliti, dan publik untuk menganalisis atau mengaudit Birdwatch, mengidentifikasi peluang atau kekurangan yang dapat membantu kami lebih cepat membangun solusi berbasis komunitas yang efektif," ujar Coleman.