Netizen menyindir soal angka positif Covid-19 di Indonesia yang kini mencapai 1 juta kasus.
Banyaknya total kasus itu membuat sejumlah warganet Twitter bereaksi. Beragam komentar terkait bertambahnya kasus positif bermunculan hingga saat ini.
Seorang netizen menyebut angka satu juta kasus Covid-19 ini tak heran lantaran warga dinilai abai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya gimana warganya cuek banget sama corona," tulis @yusephso
Komentar lain datang dari @sunriseetc. Ia menyindir masyarakat yang tetap bisa plesir dengan menunjukan bukti bebas virus Covid-19. Namun bisa saja setelah pulang liburan berpotensi terpapar Covid-19.
"Saya bersyukur walau Covid-19 tetap bisa jalan-jalan yang penting punya duit buat nunjukin kalau saya bebas Covid-19. Eh, stelah pulang jalan2 Malah kena Covid-19 asyikkk kannn," cuitnya
Lebih lanjut warganet lain menyindir soal tembus satu juta kasus dengan mengunggah gambar plakat yang diberikan pihak YouTube kepada YouTuber yang memiliki 1 juta pengikut.
"Akhirnya, Indonesia menembus angka 1 juta kasus positif COVID-19 per hari ini," cuit @spawnist.
Disamping itu, ada netizen yang memberikan pandangan lain yaitu @TaufiqMarhaban. Ia mengatakan, banyaknya penduduk di Indonesia menjadi faktor tingginya kasus positif Covid-19. Namun ia juga menyoroti kesembuhan yang banyak dari pasien Covid-19.
"Ya penduduknya juga banyak, tapi yg sembuh juga banyak," tulisnya.
Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mencatatkan total kasus infeksi virus corona mencapai 1 juta.
Data yang dirilis Satgas Gugus Covid-19 pada Selasa (26/1) melaporkan penambahan 13.094 kasus sehingga total menjadi 1.012.350 kasus.
Kemudian jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 bertambah 336 orang, sehingga jumlah keseluruhan korban meninggal mencapai 28.468 orang.
Berdasarkan data statistik Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins, kasus Covid-19 Indonesia kini berada di peringkat 19 dunia.
Sementara di kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi, melampaui Filipina dengan 516.166 kasus dan 10.386 meninggal.
(can/eks)