Alasan Virus Corona Harus Mutasi dan Muncul Varian Baru

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mar 2021 15:49 WIB
Sejumlah ahli menilai mutasi virus yang memunculkan varian baru termasuk di kasus Covid-19 adalah hal yang tak perlu dirisaukan.
Ilustrasi mutasi virus corona. (Dok. CNN.com)
Jakarta, CNN Indonesia --

Covid-19 semakin berkembang dengan cara bermutasi seiring penyebaran yang masif ke seluruh dunia. Kemunculan strain varian baru virus corona ini tidak mengejutkan para ilmuwan. Sebab itulah salah satu cara virus bertahan hidup.

Menurut Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan mutasi merupakan proses alamiah hasil dari perubahan kode genetik sebuah virus, yang ketika memperbanyak diri memiliki perubahan kode genetik.

Dicky mengatakan varian baru bukan berasal dari virus yang baru karena kandungan virus di dalam Covid-19 yang sudah bermutasi masih tetap sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang Ahli Virus dari Yale School of Public Health, Nathan Grubaugh mengatakan mutasi yang terjadi merupakan proses kembang biak dari replika virus itu sendiri. Menurutnya mutasi menjadi salah satu cara virus untuk beradaptasi terhadap lingkungan yang baru.

Pada saat replika itu dibuat seringkali virus melakukan kesalahan. Kesalahan replika inilah yang disebut sebagai mutasi, yaitu perubahan material genetik antara virus baru dan orang tuanya.

Lewat jurnal ilmiah "We shouldn't worry when a virus mutates during disease outbreaks" (Kita tidak perlu khawatir ketika virus bermutasi selama wabah penyakit), Grubaugh dan peneliti lainnya menjelaskan bagaimana virus corona SARS-Cov-2 melakukan mutasi.

"Kecepatan mutasi virus atau perkembangannya bukan hal yang mengejutkan. Semua virus terus berevolusi dengan cara mutasi. Sehingga, seharusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena proses ini bersifat umum," kata Grubaugh.

Lebih lanjut ia menjelaskan melalui mutasi inilah virus SARS Cov-2 dapat menjadi pandemi di dunia, yang pada awalnya menular antar hewan. Namun mutasilah yang akhirnya membuat virus ini bisa ditularkan dari hewan ke manusia.

Kini beberapa mutasi virus corona sudah terjadi di beberapa negara di dunia. Di antarnya di Inggris dan Afrika Selatan. Pada negara tersebut virus bermutasi menjadi varian virus corona, yakni b117 hingga B1351 atau 501Y.V2.

Berikut 5 varian mutasi virus corona yang hampir tersebar ke beberapa negara di dunia dan sudah masuk Indonesia:

1. Mutasi B117

Indonesia mengkonfirmasi empat temuan kasus pertama mutasi virus corona B117 8 Maret 2021. Jumlah tersebut di luar dua kasus yang sebelumnya ditemukan di Karawang, Jawa Barat. Temuan didapatkan dalam kurun Januari hingga Februari 2021.

Pemerintah Indonesia juga menemukan 4 kasus terkonfirmasi kasus B117 di Palembang, Sumatera Selatan pada 11 Januari 2021 lalu.

Mutasi virus ini diketahui pertama kali ditemukan di Inggris dan kini menyebar luas ke beberapa negara. Sebagian negara juga telah melaporkan varian tersebut, termasuk di Malaysia dan Singapura.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memprediksi mutasi ini menjadi virus yang dominan di AS, hal ini terjadi karena varian itu bersifat lebih mudah menular.

Mutasi D614G hingga N439K

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER