Heboh Tsunami Aceh 2004 Ulah Nuklir, BMKG Beberkan 7 Fakta

CNN Indonesia
Selasa, 23 Mar 2021 07:17 WIB
Kepala bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono membeberkan fakta fenomena yang menelan banyak korban jiwa itu dipicu gempa tektonik.
Sebuah kapal tersangkut di atap rumah warga. (Foto: Safir Makki)

4. Berproses sejak 2002

Gempa tektonik yang memicu tsunami di Aceh tidak terjadi dengan tiba-tiba, melainkan melalui proses terjadinya gempa pembuka (foreshocks) yang sudah muncul sejak Gempa Simeulue 7,0 pada 2 November 2002.

Sejak itu, terjadilah serangkaian gempa kecil yang terus menerus terjadi yang merupakan gempa pendahuluan hingga puncaknya terjadi gempa berkekuatan 9,2 pada 26 Desember 2004 pukul 08.58.53 WIB.

Fenomena gempa pendahuluan yang sudah terjadi sejak 2 tahun sebelumnya dinilai merupakan bukti kuat bahwa gempa Aceh 2004 tidak dipicu ledakan nuklir, tetapi gempa tektonik dengan tipe gempa pendahuluan (foreshocks), lalu gempa utama (mainshock), kemudian gempa susulan (aftershocks).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5. Membentuk jalur rekahan

Daryono menyampaikan gempa Aceh 2004 membentuk jalur rekahan (rupture) di sepanjang zona subduksi (line source), dari sebelah barat Aceh di selatan hingga Kepulauan Andaman-Nicobar di utara sepanjang sekitar 1500 km.

Kondisi itu adalah bukti bahwa rekahan gempa tektonik terjadi di segmen megathrust Aceh-Andaman. Rekahan panjang yang terbentuk di sepanjang jalur subduksi lempeng itu adalah bukti bahwa deformasi dasar laut yang terjadi bukan disebabkan oleh ledakan nuklir.

"Karena jika ledakan nuklir maka deformasi yang terbentuk secara terpusat di satu titik (point source) dan tidak berupa jalur (line source)," katanya.

Gempa Susulan Tanda Gempa Tektonik di Aceh

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER