Sebuah video yang belakangan viral di TikTok menunjukkan seorang turis di Bali memegang salah satu gurita paling berbahaya di dunia menggunakan tangan kosong.
Gurita cincin biru masuk ke dalam jajaran gurita yang mematikan di dunia. Pasalnya gurita ini dinilai memiliki kandungan racun yang cukup untuk membunuh 26 manusia dewasa dalam waktu beberapa menit saja.
Sekilas gurita cincin biru tidak terlihat berbahaya. Ornamen warna bernuansa psychedelic dan ukurannya yang relatif kecil membuat gurita ini terkesan menggemaskan dan tidak berbahaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa spesies gurita cincin biru yang dikenal memiliki nama Hapalochlaena. Gurita itu tinggal di lautan pesisir Samudra Pasifik antara Australia dan Jepang dan juga di pulau-pulau Indonesia.
Gurita ini memiliki ukuran 5 sampai 15 sentimeter, terkadang gurita ini memiliki warna kekuningan atau berkamuflase dengan warna pasir di pantai. Warna gurita akan berubah menjadi biru cerah ketika akan menyengat lawannya.
Meskipun hampir semua spesies gurita berbisa, namun gurita cincin biru termasuk dalam spesies yang paling mematikan di lautan. Racunnya 1.000 kali lebih kuat daripada sianida.
Seperti pada hewan lainnya, gurita ini akan menyerang jika merasa dalam kondisi terancam. Saat tidak mencari makan atau jodoh, gurita cincin biru sering bersembunyi di celah-celah, cangkang atau sampah laut
Jika gurita ini menggigit, maka disarankan untuk segera mendapatkan perawatan medis, karena gigitannya bisa berakibat fatal dalam waktu singkat.
Dikutip Healtline, racun yang dihasilkan gurita tersebut mampu membunuh 20 manusia dalam waktu beberapa menit. Sebuah studi pada tahun 2008 mencatat ada 3 laporan kematian dalam gigitan gurita dalam beberapa dekade terakhir.
Gurita cincin biru memiliki racun yang disebut Tetrodotoxin, atau TTX. Kandungan ini juga ditemukan pada racun ikan buntal. Ini adalah salah satu jenis racun paling serius dan mematikan yang ditemukan di lautan.
Kelenjar cairan gurita menghasilkan racun, dan bakteri menyebar melalui paruhnya.
TTX dapat melumpuhkan manusia dalam hitungan menit, karena manusia tidak bisa mendapatkan oksigen yang cukup, dan kematian akibat gurita cincin biru akan terjadi.