ANALISIS

Efek Kabel Laut Google-Facebook, Internet RI Makin Kencang?

CNN Indonesia
Kamis, 01 Apr 2021 06:33 WIB
Google-Facebook buat proyek kabel bawah laut ke Indonesia, lantas bagaimana proyek ini pengaruhi kecepatan internet RI?
Ilustrasi kabel bawah laut. (iStockphoto/Christoph Burgstedt)

Jangan jadi korban raksasa digital

Pada dasarya, Arki menyebut Mastel (Masyarakat Telematika Indonesia) yang menjadi organisasi pemangku kepentingan Industri Digital Indonesia menyambut baik kerjasama Google-Facebook dengan operator lokal.

Tapi, Arki mengingatkan dengan menyentil perkataan Presiden Joko Widodo agar negara ini tidak menjadi korban raksasa digital.

Menurut Arki, keputusan Google-Facebook menggaet operator lokal untuk proyek bawah laut ini terjadi karena memang aturan pemerintah mewajibkan kerjasama dengan perusahaan lokal jika kabel laut itu ingin masuk (landing) ke Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Izin landing di Indonesia, harus pakai operator lokal," terang Arki saat dihubungi, Rabu (31/3).

Sehingga, ia berharap perjanjian kerjasama antara raksasa internet ini dengan operator lokal ditinjau dengan seksama agar tak merugikan perusahaan lokal.

"Istilahnya pinjem bendera aja atau mutual benefit (sama-sama menguntungkan)?...Premisnya kita jangan mau jd korban raksasa internet, seperti kata Presiden Jokowi. Penduduk (pengguna internet) kita banyak...itu bisa jadi kunci bargaining (daya tawar)," tandasnya.

Dalam keterangan resmi, Telkom meyebut kerjasama dengan Facebook dalam membangun infrastruktur Bifrost tetap memperhatikan kepentingan dan kedaulatan NKRI dalam aspek keamanan, ekonomi (pajak dan PNBP) serta menjaga kompetisi yang sehat dalam industri telekomunikasi.

Penataan kabel laut

Peninjauan kerjasama ini menurut Arki sebaiknya bukan hanya dari sisi bisnis semata. Tapi, perlu dibahas juga dari sisi teknis. Ia menekankan jangan sampai proyek kabel bawah laut ini makin membuat semrawut bentangan kabel laut yang saat ini ada.

"Karena semua bikin (sendiri-sendiri), jadi yang dikhawatirkan pejalurannya jadi ngga efektif...Kita jadi kayak negara dengan pintu masuk yang banyak, (karena) lemah di tata pengelolaan," jelasnya.

Senada, Heru juga menyampaikan soal kesemerawutan penataan kabel laut di Indonesia.

"Kabel internet bawah laut perlu ditertibkan. Hal itu guna menghindari dan bersinggunggungan dengan aktivitas lain yang menyebabkan kabel putus akibat tertarik jangkar kapal," tulisnya saat dihubungi lewat pesan teks.

(eks/dal)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER