Efektivitas Sinovac: Lawan Sakit Namun Memble di Varian Baru

CNN Indonesia
Kamis, 15 Jul 2021 21:17 WIB
Efektivitas vaksin Covid-19 asal China Sinovac diragukan dan dicoret oleh beberapa negara karena dinilai tidak bisa melawan varian Delta.
Ilustrasi vaksin Sinovac.
Jakarta, CNN Indonesia --

Vaksin Covid-19 asal China Sinovac semakin diragukan dan dicoret oleh beberapa negara karena dinilai tidak efektif melawan varian baru corona seperti Delta. Belakangan, Malaysia sudah memutuskan tak lagi memakai Snovac untuk vaksinasi nasional.

Sebelumnya Thailand juga sudah ragu vaksin Sinovac bisa melawan varian baru Covid-19 dan menawarkan suntikan ketiga atau booster vaksin Pfizer terutama untuk tenaga kesehatan (nakes). Lantas seperti apa sebetulnya efektifitas vaksin Sinovac, berikut beberapa faktanya:

Cara kerja vaksin Sinovav

Mengutip Wall Street Journal, vaksin ini bekerja dengan menggunakan partikel virus yang sudah dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan tubuh terhadap virus tanpa mempertaruhkan respons penyakit serius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai perbandingan, vaksin Moderna dan Pfizer adalah vaksin mRNA. Sederhananya, kode genetik virus corona disuntikkan ke dalam tubuh, memicu tubuh untuk mulai membuat protein virus, tetapi tidak seluruh virus. Ini cukup untuk melatih sistem kekebalan tubuh untuk menyerang Covid-19.

"Sinovac adalah metode [vaksin] yang lebih tradisional yang berhasil digunakan di banyak vaksin terkenal seperti rabies," kata Associate Prof Luo Dahai dari Nanyang Technological University kepada BBC.

Di atas kertas, salah satu keunggulan utama Sinovac yakni dapat disimpan di lemari es standar pada 2-8 derajat Celcius, seperti vaksin Oxford yang dibuat dari virus rekayasa genetika. Sebaliknya, vaksin Moderna perlu disimpan pada suhu -20C dan vaksin Pfizer pada suhu -70C.

Ini berarti vaksin Sinovac dan Oxford-AstraZeneca jauh lebih berguna bagi negara berkembang yang mungkin tidak memiliki fasilitas untuk menyimpan vaksin dalam jumlah besar pada suhu rendah seperti itu.

Seberapa efektif vaksin Sinovac?

Badan Kesehatan Dunia WHO mengatakan vaksin Sinovac mencegah penyakit simtomatik pada 51 persen dari mereka yang divaksinasi dan mencegah gejala Covid-19 yang parah untuk usia 18 tahun ke atas.

Namun, kemanjuran Sinovac belum sepenuhnya teruji untuk di atas usia 60 tahun. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menunjukkan hasil dari Chili, Sinovac memiliki tingkat keampuhan atau efikasi 65,9 persen terhadap Covid-19.

Selain itu Sinovac efektif 87,5 persen mencegah rawat inap dan 86,3 persen efektif mencegah kematian. Namun, sayangnya, data efektivitas Sinovac terhadap varian Delta masih minim.

Mempertanyakan Efektivitas Vaksin Sinovac Terhadap Varian Delta

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER