Tagar Dukung Polisi Muncul Usai #PercumaLaporPolisi Trending

CNN Indonesia
Selasa, 12 Okt 2021 12:53 WIB
Jagat maya diramaikan tagar untuk mendukung kepolisian usai tagar #PercumaLaporPolisi trending pekan lalu.
Ilustrasi. (AFP/DENIS CHARLET)

Ada pula yang mendukung komitmen Polri untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat untuk kepuasan masyarakat.

"Komitmen Polri memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan mengutamakan kepuasan masyarakat#PolriTegasHumanis Wujudkan Polri Presisi," ujar @Indahsepnantya.

Namun, ada pula akun personal lain yang mencuitkan hal ini, namun akun itu hanya memiliki sedikit aktivitas, jumlah pengikut dan akun yang diikuti. Dengan ciri demikian, akun-akun baru ini diduga memang sengaja dibuat untuk mendorong isu tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada akun @azka322 contohnya. Akun itu baru dibuat pada Mei 2021, memiliki jumlah pengikut 1, memiliki akun yang diikuti 4, dengan jumlah tweet 424.

"Polri Terus maju #PolriTegasHumanis," ujarnya.

Selanjutnya pada akun @HafidzHusain96. Akun itu juga menunjukkan ciri serupa dengan akun @azka322. Berdasarkan keterangan waktu pembuatan akun, diketahui akun itu baru bergabung sejak September 2021.

"Bareskrim Polri mengungkap kasus produksi dan peredaran gelap obat keras tanpa izin BPOM #PolriTegasHumanis Wujudkan Polri Presisi," ujarnya.

Kasus pemicu #PercumaLaporPolisi

Sebelumnya, pria berinisial S yang diduga memperkosa tiga anaknya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan membantah semua tuduhan yang dilayangkan kepadanya. S mengklaim tuduhanpemerkosaan terhadap ketiga anak kandungnya yang sudah viral itu merupakan fitnah dari R, mantan istrinya.

Agus Melas, kuasa hukum S, menyebut kliennya sejak awal kasus ini dilaporkan selalu kooperatif hingga kemudian Polres Luwu Timur menyatakan kasus ini di-SP3 karena tidak cukup bukti. Kalau memang kasus ini dibuka kembali, kliennya bakal kooperatif.

Sementara itu, Mabes Polri menyatakan polisi tetap aktif mencari bukti baru untuk mendalami kasus dugaan pemerkosaan yang diduga dilakukan seorang ayah terhadap tiga anaknya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN), inisial S yang dilaporkan mantan istrinya atas dugaan pencabulan terhadap ketiga anaknya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan,mengancam akan melaporkan salah satu media dan penulis berita ke pihak kepolisian. Berita yang diterbitkan Project Multatuli telah melalui proses investigasi terhadap pihak terkait, termasuk Polres Luwu Timur.

AJI mendesak Polres Luwu Timur untuk segera mencabut cap hoaks terhadap berita tersebut dan meminta maaf secara terbuka. Menurut Sasmito, tindakan Polres Luwu Timur tersebut mengarah pada upaya pembungkaman pers.

(can/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER