Menteri Pendidikan Mau Larang Roblox, Studi Ungkap Bahayanya Buat Anak

CNN Indonesia
Jumat, 08 Agu 2025 06:55 WIB
Sebuah studi menunjukkan betapa mudahnya anak-anak menemukan konten yang tidak pantas dan interaksi dengan orang dewasa di gim Roblox.
Sebuah studi menunjukkan betapa mudahnya anak-anak menemukan konten yang tidak pantas dan interaksi dengan orang dewasa di gim Roblox. (Foto: www.roblox.com)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti melarang anak-anak di bawah umur memainkan gim Roblox. Ia mengingatkan bahaya permainan atau game bagi para murid, karena permainan itu dianggap menampilkan banyak adegan kekerasan.

Ia menilai tingkat intelektualitas para murid jenjang pendidikan SD belum sepenuhnya mampu membedakan mana adegan nyata dan rekayasa.

Sementara di sisi yang lain, anak-anak pada usia SD merupakan peniru ulung yang tanpa ragu dapat menirukan berbagai tindakan yang mereka lihat saat memainkan gim daring atau menonton konten digital.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riset yang dilakukan oleh pakar perilaku digital Revealing Reality menunjukkan kekhawatiran yang sama dengan Mu'ti terkait Roblox. Hasil riset itu menunjukkan betapa mudahnya anak-anak menemukan konten yang tidak pantas dan berinteraksi tanpa pengawasan dengan orang dewasa di game tersebut.

Studi ini muncul ketika para orang tua menyampaikan kekhawatiran serius tentang anak-anak mereka yang kecanduan, melihat konten yang menimbulkan trauma, dan didekati oleh orang asing di situs web dan aplikasi yang sangat populer tersebut.

Roblox mengakui bahwa anak-anak yang menggunakan platform ini mungkin terpapar konten berbahaya dan "orang jahat ". Pihaknya mengaku sedang bekerja keras untuk memperbaikinya, tetapi diperlukan kolaborasi di seluruh industri dan campur tangan pemerintah.

Beberapa konten dalam platform game tersebut dikembangkan oleh Roblox, tapi sebagian besar dibuat oleh pengguna.

Riset ini menemukan sesuatu yang sangat mengkhawatirkan, yakni ketidaksesuaian yang meresahkan antara tampilan Roblox yang ramah anak dan kenyataan yang dialami anak-anak di platform tersebut.

Dalam proses riset, Revealing Reality membuat beberapa akun Roblox, mendaftarkannya ke pengguna fiksi berusia lima, sembilan, 10, 13, dan 40 tahun ke atas. Akun-akun tersebut hanya berinteraksi satu sama lain, dan tidak dengan pengguna di luar eksperimen, untuk memastikan perilaku avatar mereka tidak terpengaruh dengan cara apa pun.

Meskipun ada fitur baru yang diluncurkan untuk memberikan orang tua lebih banyak kontrol atas akun anak-anak mereka, para peneliti menyimpulkan bahwa kontrol keamanan tersebut masih sangat terbatas efektivitasnya.

"Dan masih ada risiko yang signifikan bagi anak-anak di platform tersebut," kata para pakar dalam hasil studinya, melansir The Guardian, Selasa (15/4).

Laporan ini menemukan anak-anak berusia lima tahun dapat berkomunikasi dengan orang dewasa saat bermain game di platform tersebut. Mereka juga menemukan contoh orang dewasa dan anak-anak yang berinteraksi tanpa verifikasi usia yang efektif.

Hal ini terjadi meskipun Roblox telah mengubah pengaturannya pada November tahun lalu, sehingga akun yang terdaftar sebagai milik anak di bawah 13 tahun tidak dapat lagi mengirim pesan langsung kepada orang lain di luar permainan atau pengalaman, dan hanya dapat mengakses pesan siaran publik.

Laporan tersebut juga menemukan bahwa avatar milik akun anak berusia 10 tahun tersebut dapat mengakses lingkungan yang sangat menjurus.

Lingkungan ini termasuk ruang hotel di mana mereka dapat melihat avatar wanita yang mengenakan stoking jala berputar-putar di tempat tidur dan avatar lain berbaring di atas satu sama lain dalam pose yang menjurus secara seksual, hingga ruang kamar mandi umum di mana karakter buang air kecil dan avatar dapat memilih aksesori fetish.

Lebih lanjut, para peneliti juga menemukan akun yang mereka buat mendengar percakapan antara pemain lain yang mengutarakan aktivitas seksual, serta suara menghirup, mencium, dan mendengus yang berulang-ulang, saat menggunakan fungsi obrolan suara.

Roblox mengklaim semua obrolan suara, yang tersedia untuk akun yang diverifikasi melalui telepon yang terdaftar sebagai milik pengguna berusia 13 tahun ke atas, tunduk pada moderasi AI real time.

Para peneliti juga menemukan akun yang didaftarkan untuk orang dewasa dapat meminta detail Snapchat avatar uji coba yang berusia lima tahun dengan menggunakan bahasa yang nyaris tanpa kode.

Langkah pemerintah di halaman selanjutnya...

Menanti Langkah Pemerintah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER