Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Metro Jakarta Raya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera mengeluarkan aturan pemasangan sistem CCTV (Close Circuit Television) di dalam ruangan. Menurutnya, perlu ada kewajiban standar CCTV di kawasan kantor dan dalam gedung.
Tito mengatakan CCTV tersebut harus berintegrasi dengan sistem di Polda Metro Jaya. "Sama juga dengan izin mendirikan bangunan (IMB), harus ada CCTV dan terhubung ke Polda ataupun Pemda," kata Tito saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu (5/8).
(Lihat Juga: Ahok Percaya CCTV Bisa Mengurangi Angka Kriminalitas)Tito mencontohkan peristiwa kebakaran yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu. Menurut mantan Kapolda Papua tersebut, seandainya CCTV di lokasi terintegrasi dengan di Polda maka petugas bisa lebih cepat dalam melakukan tindakan pencegahan. Dia lantas menyayangkan sedikitnya jumlah CCTV di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang lumayan aktif itu yang ada di NTMC milik Polda Metro Jaya dan Mabes Polri, itupun lebih untuk kepentingan lalu lintas dan jumlahnya terbatas," kata Tito.
Oleh karena itu, Tito pun mendukung langkah Ahok yang ingin menambah jumlah CCTV di Jakarta menjadi 6000 buah.
"Kalau bisa CCTV itu disambungkan atau diintegrasikan dengan Polda Metro Jaya agar bermanfaat untuk pengamanan," katanya.
Sebelumnya, Ahok mengatakan akan memberi bantuan kepada Polda Metro Jaya untuk membangun gedung pusat komando (command centre) pengendalian kamera CCTV di 2016.
(Lihat Juga: Ahok Bantu Polda Bangun Gedung Komando CCTV di 2016)Menurut Ahok, Polda Metro Jaya memerlukan sebuah pusat komando untuk mengawasi dan mengatur semua CCTV yang hendak dipasang di Jakarta. Ia juga berkata bahwa pemimpin pengawasan CCTV nantinya akan dipegang oleh institusi kepolisian tertinggi di ibu kota itu.
"Siapa yang lebih penting memonitor CCTV? Polda. Yang memimpin pengawasan semua di tangan Polda. Makanya kami akan memberikan bantuan untuk membangun command center yang baik di sini. Kita juga mau memberikan jaringan internet infrastruktur fiber optik kepada kepolisian, supaya sampai polisi sub-sektor bisa online semua," kata Ahok di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (29/7).
(utd)