KEBIJAKAN MENTERI

Sofyan Kritik Larangan Terbang Kelas Bisnis

CNN Indonesia
Senin, 17 Nov 2014 14:13 WIB
Menko Ekonomi Sofyan Djalil menilai kebijakan Menteri BUMN Rini Soemarno melarang direksi BUMN terbang menggunakan kelas bisnis, akan merugikan Garuda Indonesia
Pesawat milik maskapai Garuda Indonesia parkir di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II , Palembang, Sumsel, 6 November 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menilai rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melarang pejabat kementerian dan direksi BUMN bepergian dengan pesawat penerbangan kelas bisnis tidak beralasan. Menurutnya, kebijakan tersebut tidak adil bagi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), selaku maskapai penerbangan milik negara.

"Kalau (perjalanan dinas diwajibkan) pakai low cost carier menjadi tidak fair terhadap Garuda," ujarnya usai Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2015, Senin (16/11).

Sofyan yang juga pernah menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengaku tidak mendengar adanya permintaan dari Presiden Joko Widodo mengenai kewajiban menggunakan pesawat berbiaya murah (low cost carier). Namun, diakui Sofyan ada imbauan kepada seluruh kementerian untuk mengurangi rapat di hotel-hotel berbintang dan mendorong penggunaan fasilitas atau gedung masing-masing kementerian.    
Kalau mewajibkan perjalanan dinas pakai low cost carier menjadi tidak fair terhadap GarudaSofyan Djalil


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biaya perjalanan dinas itu kan ad cost (dibayar sesuai dengan kebutuhan), tapi mungkin dikurangi (intensitasnya)," jelas Sofyan.

Lain halnya dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Pada prinsipnya selaku pejabat negara Amran siap mengikuti instruksi dan ketentuan belanja pegawai. "Kami terima asaja apapun keputusannya," ujarnya singkat.

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan rencananya mengeluarkan surat edaran yang melarang direksi BUMN bepergian dengan pesawat kelas bisnis. Kebijakan tersebut dilakukan agar manajemen BUMN bisa lebih hemat dalam membelanjakan biaya operasional perusahaan.

Wacana tersebut memicu penolakan dari PT Garuda Indonesia Tbk. Manajemen Garuda khawatir instruksi Menteri Rini itu dapat menekan pendapatan perusahaannya sebab frekuensi penerbangan petinggi BUMN menggunakan kelas bisnis selama ini cukup tinggi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER