HARGA BBM

JK Persilakan Angkutan Umum Naikkan Tarif

CNN Indonesia
Selasa, 18 Nov 2014 12:38 WIB
Wapres Jusuf Kalla meminta Organda tidak merealisasikan rencananya melakukan mogok nasional dan meminta mereka menyesuaikan tarif untuk imbangi harga BBM.
(CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyayangkan sikap pengurus Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) yang menginstruksikan seluruh anggotanya untuk mogok beroperasi mulai Rabu (19/11) pukul 00.00 WIB. JK meminta para pengusaha angkutan umum bisa menerima kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 2.000 dan berharap mereka membatalkan rencana mogok nasional tersebut.

"Organda itu sebaiknya lihat kembali tarifnya. Kalau bisa menaikkan tarif kenapa tidak dipakai. Jadi sebaiknya Organda menyesuaikan tarif saja," kata JK di Jakarta, Selasa (18/11).

Sebelumnya Ketua Umum Organda Eka Sari Lorena Soerbakti menyayangkan kebijakan pemerintah yang secara tiba-tiba menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tadi malam (17/11). Sebagai bentuk protes atas kebijakan yang akan semakin membebani biaya operasional pengusaha angkutan umum tersebut, Organda merencanakan aksi mogok nasional mulai Rabu (19/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Eka, instruksi tersebut merupakan hasil dari Musyawarah Kerja Nasional DPP Organda yang diselenggarakan di Semarang kemarin. "Instruksi penghentian operasi ini berskala nasional, dari Sabang hingga Marauke. Ini sebagai bentuk keprihatinan Organda. Ketidakberpihakan pemerintah terhadap angkutan umum sangat terlihat," kata Eka.

Organda telah menginformasikan kebijakan organisasi untuk meminta anggotanya melakukan mogok nasional kepada sejumlah menteri terkait yaitu Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER