Jakarta, CNN Indonesia -- Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik Rp 2.000. Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri meminta pengusaha memberikan insentif khusus kepada karyawannya, berupa tambahan tunjangan makan atau transportasi sesuai kemampuan.
“Kenaikan harga BBM tidak saja dirasakan dampaknya oleh pekerja, pengusaha pun pasti turut merasakan dampaknya. Oleh karena itu kita utamakan dialog pengusaha dan pekerja dalam mencari solusi bersama,” kata Menteri Hanif di Jakarta, Selasa (18/11).
Menteri Hanif mengatakan, situasi kenaikan harga BBM saat ini harus disikapi dengan mengedepankan hubungan industrial sehingga suasana tetap kondusif. Yang terpenting, kata dia, adalah mengedepankan dialog.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap kenaikan harga BBM ini tidak akan berpengaruh pada proses produksi dan tidak mengganggu kinerja perusahaan dan produktivitas kerja. Soalnya, pengusaha diyakininya sudah memperhitungkan kenaikan harga BBM itu dalam perencanaan keuangan dan biaya produksi.
Kenaikan harga BBM bersubdisi mulai berlaku sejak Selasa (18/11) pukul 00.00 WIB. Presiden Joko Widodo mengatakan pengalihan subsidi ke sektor produktif dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami akan mengalokasikan dana subsidi BBM untuk mendanai KIP, KIS, dan Kartu Keluarga Sejahtera. Selain itu diharapkan makin banyak masyarakat bisa berwiraswasta," ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (17/11). (Baca:
Jokowi Berharap Masyarakat Bisa Menerima)