Jakarta, CNN Indonesia -- Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diperkirakan akan memicu kenaikan harga properti seperti rumah akibat naiknya harga material bangunan. Namun, naiknya harga properti tersebut justru dinilai Dewan Pimpinan Pusat Realestat Indonesia (REI) akan semakin menambah minat pengusaha membangun properti baru.
Ketua Umum REI Eddy Hussy menjelaskan untuk dapat menghitung berapa kenaikan harga properti, sampai saat ini asosiasinya masih melihat berapa besar kenaikan harga material bangunan.
“Harga BBM yang naik akan menyebabkan terjadinya penyesuaian harga properti. Kami belum tahu berapa, masih melihat seberapa besar kenaikan harga material karena BBM tersebut," ujar Eddy di Jakarta, Rabu (19/11).
Eddy yakin para pengembang tidak akan terlalu tinggi menaikkan harga propertinya. Sebab produk properti seperti perumahan masih sangat dibutuhkan masyarakat. "Permintaan masyarakat terhadap hunian sangat besar, apalagi kondisi pasar tidak terlalu bagus untuk menaikkan harga properti," lanjut Eddy. Dia berpendapat, para pengembang baru akan menaikkan harga rumah pada Januari 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT