Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen batu bara PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) membukukan kenaikan laba bersih sebesar US$ 12,49 juta sampai kuartal III 2014 atau naik 6.937,91 persen dibandingkan periode yang sama di 2013 sebesar US$ 177.501.
Laporan keuangan emiten yang baru melantai di bursa efek Indonesia pada pertengahan 2014 ini menyebutkan, naiknya laba tersebut karena perseroan berhasil meningkatkan penjualan dan memangkas beban pokok penjualan dari tambang yang dimilikinya di Desa Loreh, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Mitrabara tercatat membukukan penjualan sebesar US$ 88,33 juta sepanjang Januari-September 2014, naik 5,39 persen dibandingkan penjualan periode yang sama di 2013 sebesar US$ 83,81 juta. PT Baramulti Sugih Sentosa, salah satu pemilik saham Mitrabara tercatat menjadi pembeli terbesar produksi batubara perseroan yaitu US$ 86,66 juta atau 98,1 persen dari total penjualan. Sementara sisanya diserap oleh PT Hasil Bumi Kalimantan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dari sisi beban pokok penjualan, Mitrabara menghabiskan US$ 67,68 juta selama Januari-2014. Lebih rendah 9,6 persen dibandingkan beban pokok periode yang sama di 2013 sebesar US$ 78,87 juta. Beberapa pos pengeluaran yang berhasil dihemat perseroan adalah biaya pengangkutan, gaji dan tunjangan pekerja, bahan bakar, dan biaya pemeliharaan alat produksi.
Selain itu, beban keuangan menyusut 64,74 persen menjadi US$ 535.100 pada periode sembilan bulan tersebut, karena perusahaan berhasil mengurangi kewajibannya. Kewajiban jangka pendek menyusut menjadi US$39,87 juta pada September 2014 dibandingkan US$ 50,47 juta pada akhir 2013. Total kewajiban juga turun menjadi US$ 42,2 juta dari US$ 53,21 juta.
Naiknya laba Mitrabara itu membuat laba per saham dasar perseroan dari US$ 0,001 per saham menjadi US$ 0,011 per saham.
Sekedar informasi, perusahaan yang tergabung dalam Grup Baramulti ini berhasil meraup dana Rp300 miliar setelah menerbitkan 22 persen saham baru dalam penawaran perdana (IPO) bulan Juli 2014 lalu untuk ekspansi dan suntikan anak usahanya.