Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah akan menerbitkan surat berharga syariah negara (SBS) atau sukuk negara sebanyak 22 kali pada tahun depan guna memenuhi kebutuhan pembiayaan negara. Untuk itu, dijadwalkan akan ada dua kali penerbitan sukuk negara setiap bulannya pada tahun depan.
"PAda 2015, lelang Sukuk Negara dijadwalkan sekitar 22 kali dengan rata-rata 2 kali sebulan," jelas Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Robert Pakpahan pada Investor Gathering, Rabu (3/12).
Robert mengatakan penerbitan sukuk negara merupakan salah satu strategi pembiayaan defiti APBN 2015, selain juga mengandalkan penerbitan obligasi negara konvensional dan valas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Direktur Strategi dan Portofolio Utang Scenaider Siahaan mengatakan salah satu instrumen sukuk yang akan didorong pada tahun depan adalah
sukuk berbasis infrastuktur. Adapun aset penjaminan dalam penerbitan sukuk ini adalah proyek-proyek infrastruktur yang didanai.
"Obligasi infrastruktur baru diterbitkan setelah proyek-proyeknya terlaksana," jelasnya baru-baru ini.