PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR

Menkeu: Sukuk Global Berbasis Proyek Direncanakan Terbit 2015

CNN Indonesia
Jumat, 12 Des 2014 07:00 WIB
Pemerintah pernah menerbitkan sukuk negara berbasis proyek sebesar Rp 800 miliar pada 2013 dan Rp 1,5 triliun pada 2014.
Pemerintah berencana menerbitkan sukuk negara berbasis proyek (project based sukuk) berdenominasi dolar AS pada 2015.(REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah berencana menerbitkan sukuk negara berbasis proyek (project based sukuk) berdenominasi dolar AS pada 2015. Upaya diversifikasi pembiayaan ini dalam rangka mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dari sisi pendanaan.
Kami akan mengembangkan, bukan hanya rupiah, tapi juga sukuk proyek dengan dolar ASBambang P. S. Brodjonegoro


"Kami belum tahu berapa. Yang penting kami akan mengembangkan, bukan hanya rupiah, tapi juga sukuk proyek dengan dolar AS," ujar Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis malam (11/12).

Bambang mengatakan selain skema kemitraan pemerintah swasta (public private partnership), penerbitan surat berharga syariah atau sukuk proyek dolar AS ini merupakan alternatif sumber pembiayaan infrastruktur yang bisa diserap menyesuaikan dengan kebutuhan. Varian baru obligasi negara ini rencananya akan dikembangkan dengan bantuan dari Bank Pembangunan Islam (IDB), yang dinilai memiliki pengalaman dan kapasitas dalam penerbitan instrumen pembiayaan berbasis syariah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi masih ada ruang bagi institusi lain untuk berpartisipasi, dan IDB memiliki keunikan karena strukturnya syariah. Jadi bisa saja misalnya IDB menerbitkan obligasi syariah untuk pembiayaan infastruktur di Indonesia," ujarnya.

Sayangnya, Menkeu belum bisa mengungkapkan detil rencana penerbitan termasuk nilai pembiayaan yang akan ditarik dari pasar sukuk global. Menurutnya, pemerintah tengah melakukan kajian untuk memasukan rencana ini dalam revisi Anggaran Penerimaan dan Belanja Pemerintah (APBN) 2015 yang akan diusulkan ke DPR pada awal tahun depan.

"Kami pernah memakai sukuk proyek untuk pembangunan jalur ganda Cirebon-Kroya, dan kami akan ekspansi, tapi belum tahu berapa

Sebagai informasi, pemerintah pernah menerbitkan surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara berbasis proyek sebesar Rp 800 miliar pada 2013 untuk mendanai proyek pembangunan jalur ganda lintas Cirebon-Kroya.

Lalu pada tahun ini, nilai penerbitan sukuk proyek ditingkatkan menjadi Rp 1,5 triliun untuk membiayai kelanjutan proyek Cirebon-Kroya sebesar Rp 745 miliar, proyek elektrifikasi jalur ganda kereta api di Jawa Rp 626 miliar dan revitalisasi asrama haji senilai Rp 200 miliar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER