BBM BERSUBSIDI

Sisa Kuota BBM Bersubsidi Tinggal 800 Ribu Kiloliter

CNN Indonesia
Senin, 22 Des 2014 11:54 WIB
BPH Migas yakin kuota BBM bersubsidi tahun ini tidak akan melewati 46 juta kiloliter sesuai APBN 2014.
SPBU Pertamina. (CNN Indonesia/Agust Supriadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi hingga 18 Desember 2014 masih tersisa sekitar 800 ribu kiloliter (KL) atau 1,7 persen lagi dari total kuota tahun ini 46 juta KL. Dengan demikian sejak didistribusikan 1 Januari 2014, jumlah BBM bersubsidi yang dikonsumsi masyarakat sudah sebanyak 45,2 juta KL.

"Dari kuota 46 juta kilo liter tinggal 1,7 persen. Tinggal dikali saja 1,7 persen dari 46 juta itu ya hampir 800 ribu KL,” kata Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng di Jakarta, Senin (22/12).

Andi berpendapat dengan sisa kuota BBM bersubsidi 800 ribu KL selama 13 hari sejak 18 Desember-31 Desember 2014, dia yakin kuota tersebut tidak akan terlewati. Bahkan dia memperkirakan jumlah kuota premium akan mengalami kelebihan sehingga nantinya akan dialihkan ke solar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin nanti Pertamina akan mengirim surat ke BPH Migas kalau kuota premium akan dialihkan ke solar. Seperti pada 2012 dan 2013 yang pernah dilakukan di Kalimantan," ungkapnya.

Namun dari sisa kuota tersebut, Andi tidak menjelaskan berapa sisa kuota dari masing-masing BBM bersubsidi tersebut yaitu premium, solar, dan minyak tanah. "Detailnya tidak perlu diberitakan. Nanti ada oknum yang menimbun," pungkasnya.

Lebih 1 juta KL

Perkiraan BPH Migas berbeda dengan apa yang diyakini PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan yang mendapat tugas mendistribusikan BBM bersubsidi ke masyarakat.

“Perkiraan kami sampai akhir Desember ini akan ada kelebihan kuota 1 juta KL, sudah dengan memperhitungkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada November kemarin,” ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto beberapa waktu lalu.

Atas dasar hal tersebut, Direktur Marketing Retail Pertamina Ahmad Bambang memastikan pasokan premium bersubsidi hingga akhir tahun mencukupi. "Untuk premium cukuplah sampai akhir tahun. Kalau solar bakal kurang," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER