Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk mendukung pembangunan ekonomi berbasis maritim, Menteri energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengintruksikan PT PLN (Persero) untuk mengalirkan listrik di 47 wilayah perbatasan, pulau terluar dan daerah terpencil paling lambat 17 Agustus 2015.
"Menteri ESDM mengatakan listrik harus sudah terpasang di 47 wilayah terluar itu pada HUT RI ke-70, tahun depan," ujar Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo di kantornya, Senin (29/12).
Instruksi tersebut dipertegas dengan menerbitkan Keputusan Menteri ESDM No.8261/23/MEM.L/2014 tentang Penyediaan Tenaga Listrik Daerah Terpencil, Pulau Terluar, dan Daerah Perbatasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak besar sih kapasitasnya, paling sekitrar 500 megawatt (MW) hingga 1.000 MW," jelas Indroyono.
Menurutnya, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 400 triliun untuk membangun pembangkit di 47 wilayah terluar Indonesia tersebut. "Untuk itu,
PLN diminta mendanai separuhnya," jelas Indroyono.
Berikut daftar 47 proyek pembangkit listrik PLN di 2015:
- Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat (2x700 MW)
- Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (2x200 MW)
- Maratua, Berau, Kalimantan Timur (2x300 MW)
- Kerayan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara (2x300 MW)
- Sembakung Atulai, nunukan, Kalimantan Utara (2x300 MW)
- Srinanti-Simenggaris, Nunukan, Kalimantan Utara (2x300 MW)
- Tabur Lestari-Simenggaris, Nunukan, Kalimantan Utara (2x250 MW)
- Sebuku, Nunukan, Kalimantan Utara (2x500 MW)
- Tulin Onsoi, Nunukan, Kalimantan Utara (2x500 MW)
- Pulau Marore, Sangihe, Sulawesi Utara (1x100 MW)
- Pulau Miangas, Talaud, Sulawesi Utara (1x50 MW)
- Pulau Marampit, Talaud, Sulawesi Utara (1x50 MW)
- Pulau Makalehi, Sitaro, Sulawesi Utara (1x100 MW)
- Pulau Wetar, Maluku (1x1.000 MW)
- Pulau Kisar, Wonreli, Maluku (1x700 MW)
- Pulau Leti, Serwaru, Maluku (1x700 MW)
- Pulau Moa, Maluku (1x1.000 MW)
- Pulau Babar, Maluku (1x1.000 MW)
- Pulau Selaru, Adaut, Maluku (1x750 MW)
- Pulau Yamdena, Saumlaki, Maluku (1x5.000 MW)
- Kepulauan Aru, Jerol, Maluku (1x500 MW)
- Morotai, Maluku Utara (1x2.500 MW)
- Waropko, Boven Digoel, Papua (1x40 MW)
- Inyandit, Boven Digoel, Papua (1x40 MW)
- Senggi, Keerom, Papua (1x40 MW)
- Amfoang Timur, Kupang, NTT (1x500 MW)
- Amfoang Barat Laut, Kupang, NTT (1x200 MW)
- Amfoang Barat Daya, Kupang, NTT (1x250 MW)
- Naekake, Timor Tengah Utara, NTT (1x150 MW)
- Betun, Malaka, NTT (1x1.000 MW)
- Rote Ndao, NTT (1x300 MW)
- Sebu Raijua, NTT (1x500 MW)
- Atambua Barat, Belu, NTT(1x2500 MW)
- Kafemenanu, Timor Tengah Utara, NTT (1x1.000 MW)