PASAR UANG

Rupiah Kembali Melemah Jadi Rp 12.612 Per Dolar AS

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 19 Jan 2015 11:20 WIB
Analis PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan potensi penguatan rupiah masih bersifat koreksi.
Petugas menunjukkan uang rupiah pecahan 100 ribu di Bank BNI Syariah, Jakarta, Senin (15/12). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 0,15 persen berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) menjadi Rp 12.612 dari Rp 12.593 per mata uang Paman Sam tersebut pada Senin (19/1). Meski begitu, analis memprediksi penguatan rupiah bakal segera terjadi.

Analis PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan potensi penguatan rupiah masih bersifat koreksi. Sentimen pelemahan masih terjaga dengan rupiah yang diperdagangkan di level saat ini.

“Akan tetapi, rupiah perlu mencatatkan level penutupan harian di atas 12.930 untuk melanjutkan momentum pelemahan. Kegagalan mengatasi area 12.930 dapat mendorong pergerakan sideways dengan kisaran perdagangan 12350 - 12930 untuk sementara waktu,” ujarnya seperti dikutip dari riset, Senin (19/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sisi fundamental, lanjutnya, penurunan tahunan harga rumah baru di Tiongkok yang mencapai 4,3 persen pada Desember menegaskan ancaman perlambatan ekonomi Cina, konsumen minyak terbesar kedua di dunia.

“Ini membuat investor khawatir dengan outlook ekspor Indonesia ke Cina, mitra dagang utama Indonesia. Ini dapat membebani kinerja rupiah,” jelasnya.

Namun, dari sisi domestik, keputusan pemerintah Indonesia yang kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi serta menurunkan harga elpiji 12 Kg dan semen dapat meredakan kecemasan atas ancaman perlambatan ekonomi Indonesia. Meski begitu, keputusan penurunan harga bbm juga akan memperlambat upaya perbaikan defisit current account Indonesia yang selama ini menjadi batu sandungan bagi rupiah.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menurunkan harga premium dan solar masing-masing menjadi Rp 6.600 dan Rp 6.400 per liter. Harga semen produksi BUMN di bawah group PT Semen Indonesia diturunkan Rp 3.000 per sak. Harga elpiji 12 KG juga diturunkan menjadi Rp 129.000.

“Sentimen pelemahan rupiah masih terjaga dimana mata uang Garuda mungkin akan diperdagangkan di kisaran 12.540 hingga 12.630 untuk hari ini,” ungkapnya. (gir/gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER