Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada rentang support 5.118-5.145 dan resisten 5.172-5.186 pada perdagangan Rabu (21/1) dengan kecenderungan menguat terbatas ditopang sentimen pergerakan bursa global.
Head of Research PT Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan laju penguatan IHSG yang terlihat masih 'galau' untuk bergerak naik, memberikan posisi yang cukup rentan jika terjadi pembalikan arah turun.
“Akan tetapi, kami berharap masih ada peluang bagi IHSG untuk melanjutkan penguatan dengan asumsi didukung oleh laju bursa saham global yang dapat bergerak di zona hijau,” ujarnya seperti dikutip dari riset, Selasa (20/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reza menilai masih maraknya aksi jual membuat laju IHSG terlihat tertahan meskipun dapat bertahan positif. Menurutnya, penguatan yang terjadi belum terlihat terlalu signifikan seiring masih minimnya sentimen.
“Belum lagi laju Rupiah yang masih betah di zona merah, dan investor asing yang juga masih belum beranjak dari aksi jualnya, turut menahan penguatan IHSG. Hingga penutupan kemarin (Selasa, 20/1) investor asing secara total sejak awal tahun telah jualan sebanyak Rp 1,84 triliun,” ungkapnya.
Laju IHSG pun, lanjutnya, dapat bergerak sesuai skenario pihaknya, karena melihat dari pembentukan pola seharusnya mengindikasikan adanya potensi kenaikan kembali. Namun, belum cukup kuatnya sentimen yang ada dapat membuat laju IHSG kembali variatif yang disertai pelemahan sesaat kembali.
“Diharapkan kondisi global tidak terlalu negatif sehingga dapat memberikan sentimen penguatan pada IHSG,” kata Reza.
Berita baiknya, lanjut Reza, masih terdapat perlawanan beli terhadap beberapa saham-saham pertambangan yang memiliki kapitalisasi pasar cukup besar dan masuk dalam top gainer yang juga disertai dengan penguatan saham-saham perdagangan. Hal itu mampu mempertahankan laju IHSG di zona hijaunya. Begitupun dengan positifnya laju bursa saham Asia turut mendukung penguatan IHSG.
Pertimbangan saham :
INTP 21750-22525
PTBA 10075-11000
INCO 3395-3625
BJTM 495-530
BMTR 1860-1985
SCMA 3295-3500
(gir/gir)