DPR Pertanyakan Aksi Pemerintah Ambil Untung Penjualan BBM

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Senin, 02 Feb 2015 16:30 WIB
Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Ramson Siagian menuding pemerintah telah mengambil untung Rp 835 untuk solar dan Rp 1.448 untuk premium per liter.
Menteri ESDM Sudirman Said. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi VII dari Fraksi Gerindra Ramson Siagian menuding pemerintah telah mengambil untung dari penjualan bahan bakar minyak (BBM) penugasan tanpa persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ramson mempertanyakan kebijakan tersebut setelah menghitung harga jual eceran BBM saat ini sudah berada diatas harga keekonomian.

"Kalau menggunakan formula yang ada, BBM yang dijual di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) itu sudah jauh diatas harga keekonomian. Sekarang kita mau tahu pemerintah ambil untung berapa? Kan belum ada itu info dan penjelasan dari pemerintah," ujar Ramson saat rapat dengar bersama Komisi VII DPR, Senin (2/2).

Menurut Ramson, dengan mengacu harga MOPS saat ini ditambah biaya distribusi, biaya pengolahan kilang, margin usaha, serta beberapa pungutan seperti pajak penambahan nilai (PPN) sebesar 10 persen dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen, maka harga eceran BBM penugasan untuk jenis premium hanya mencapai Rp 5.152 per liter. Sementara untuk produk BBM jenis solar berada di angka Rp 5.565 per liter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya menurut Ramson, pemerintah telah mengambil untung sekitar Rp 1.448 per liter untuk BBM penugasan jenis premium, sedangkan solar dikutip Rp 835 per liter. Angka tersebut muncul setelah per 1 Februari kemarin, BBM penugasan jenis premium diumumkan pemerintah tetap dijual dengan harga Rp 6.600 per liter dan solar tetap Rp 6.400 per liter.

"Kami minta dijelaskan, dipakai kemana ini uang dan untungnya? Apalagi ketika pemerintah bilang masih kasih subsidi Rp 1.000 (per liter) untuk solar. Karena BBM juga masuk dalam ranah politik, jadi harus dijelaskan ke DPR," tegas Ramson.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said tak menampik bahwa pemerintah telah mengambil untung dari penjualan BBM. Sayang Sudirman enggan berkomentar banyak mengenai besaran untung yang nantinya akan dipakai untuk meningkatkan cadangan minyak yang dimiliki PT Pertamina (Persero).

"Kami memang membuka ruang lebih supaya kita bisa nabung dan uangnya bisa dipakai untuk menambah stok minyak Pertamina. Begitu pun pemerintah juga telah memberi ruang melalui penambahan margin usaha kepada pelaku usaha dalam meningkatkan kualitas pelayanan pompa bensinnya," ujar Sudirman dalam rapat kerja tersebut. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER