Jakarta, CNN Indonesia -- Larangan penjualan tiket pesawat di bandara mulai 15 Februari mendatang berpotensi mengurangi pendapatan maskapai penerbangan hingga 15 persen. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanuddin.
"Kalau dilihat pendapatan maskapai itu boleh dikatakan sekitar 15 persen dari jual tiket di bandara. Apalagi yang kategori low cost carrier itu umumnya punya kantor-kantor jualan tiket di bandara," ujar Tengku di Jakarta, Selasa (3/2).
Dia mengatakan bandara di luar negeri memang tidak melayani penjualan tiket karena penumpang sudah menyiapkan tiket terlebih dahulu. Hal tersebut berbeda dengan kondisi di Indonesia yang para penumpangnya terbiasa “go show” membeli tiket di bandara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Tengku menilai banyaknya calon penumpang yang lebih memilih membeli tiket di bandara karena belum paham fasilitas pembelian tiket secara online maupun via ATM.
Meskipun demikian, INACA mengimbau maskapai anggotanya untuk mematuhi keputusan yang dibuat oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui surat edaran Menteri Perhubungan Ignasius Jonan Nomor HK.209/I/16PHB.2014 tertanggal 31 Desember 2014 tersebut.
Menurut Tengku, INACA dapat memahami maksud dari diberlakukannya peraturan tersebut adalah untuk menghentikan aktivitas calo yang meresahkan calon penumpang. Namun, menurutnya, keefektifan dari kebijakan tersebut masih harus dibuktikan.
"Makanya nanti kita uji, apa benar dengan tidak adanya counter tiket maka calo tidak akan ada," pungkasnya.
Sebelumnya Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan J.A. Barata mengatakan tujuan dikeluarkannya instruksi tersebut adalah untuk peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
Selain meniadakan loket penjualan tiket, Surat Edaran Menteri Perhubungan itu juga melarang penggunaan taksi tidak berlabel atau taksi gelap di bandara serta memberlakukan larangan merokok di area sisi udara (air side), dan di ruangan yang mempunyai akses ke sisi udara.
(gen)