Beli LPG Pakai Sistem FOB, Pertamina Klaim Hemat US$ 23 juta

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Feb 2015 16:59 WIB
PT Pertamina (Persero) mulai menerapkan sistem Free on Board (FOB) dalam pengadaan Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Perahu pancung mengangkut muatan gas elpiji tiga kilogram di peraran Pulau Belakang Padang, Batam, Selasa (21/10). (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Guna menghemat biaya pengadaan gas minyak bumi cair atau Liquefied Petroleum Gas (LPG), PT Pertamina (Persero) mulai menerapkan mekanisme Free on Board (FOB). Upaya ini diawali dengan memberangkatkan Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina Gas 2 untuk mengangkut impor perdana LPG dari Ruwais, Uni Emirat Arab.

“Perubahan pola dari CFR (Cost and Freight) ke FOB akan mengoptimalkan penggunaan kapal. FOB sendiri merupakan salah satu inisiatif Pertamina untuk menekan biaya pengadaan LPG,” kata Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang di pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu (7/2).

Bambang mengatakan, adanya perubahan mekanisme tersebut tak lepas untuk mengamankan performa keuangan Pertamina menyusul turunnya harga minyak mentah. Ia berharap, penggunaan mekanisme FOB bisa menghemat biaya pengadaan LPG untuk beberapa tahun kedepan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kalau dihitung, total potensi penghematan pengadaan LPG dengan perubahan pola ini sendiri mencapai Rp 277 miliar atau US$ 23 juta per tahun,” kata Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang di pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu (7/2).



Jika tak ada halangan, VLGC Pertamina Gas 2 dijadwalkan tiba di Ruwais pada 24 atau 25 Februari 2015. Dari yang direncanakan, kapal tersebut akan mengangkut sekitar 22.000 MT (metric ton) Propane dan 22.000 MT Butane. VLGC Pertamina Gas 2 sendiri diperkirakan akan kembali ke Indonesia dan tiba di Teluk Semangka pada 7 hingga 9 Maret 2015.

”VLGC Pertamina Gas 2 yang merupakan kapal VLGC terbesar di dunia. Kapal ini juga berfungsi sebagai floating storage, sekaligus "mothership" untuk kapal-kapal pengangkut yang lebih kecil,” terangnya. (dim/dim)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER