Anggaran Kartu Indonesia Sehat Dipangkas Rp 6,5 Triliun

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Selasa, 10 Feb 2015 08:28 WIB
Dana perlindungan sosial sepanjang 2015 yang semula dijadwalkan akan dikucurkan ke masyarakat selama enam bulan, diperpendek menjadi hanya empat bulan.
Mujiasih, 42, warga Jalan Pintu Air, Pasar Baru, Jakarta Pusat menunjukkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diberikan pemerintah kepada keluarganya. (CNN Indonesia/Megiza)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dana perlindungan sosial sepanjang 2015 yang semula dijadwalkan akan dikucurkan ke masyarakat selama enam bulan, diperpendek menjadi hanya empat bulan. Hal tersebut membuat pemerintah harus mengurangi dana cadangan perlindungan sosial atas kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 dari yang semula Rp 29 triliun menjadi Rp 22,5 triliun atau dikurangi Rp 6,5 triliun.

Seperti diketahui, pemerintah telah meluncurkan tiga kartu bantuan sosial pada Senin, 3 November 2014 berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera. Tiga kartu tersebut menjadi pegangan masyarakat dalam mendapatkan kompensasi atas kenaikan harga BBM yang sempat dinaikkan pemerintah pada November tahun lalu.

"Jadi disepakati dengan Dewan Perwakilan Rakyat cukup sampai empat bulan saja, sehingga alokasi dana untuk dua bulan lebihnya anggarannya bisa digunakan untuk belanja yang lain," kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani saat ditemui di Gedung DPR, Senin (9/2) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Askolani menjelaskan, kesepakatan untuk memangkas waktu pengucuran dana kompensasi kenaikan harga BBM diperoleh saat sidang Kabinet dengan melibatkan pimpinan DPR beberapa waktu lalu. Dengan demikian masa berlaku program perlundungan sosial hanya akan berlaku sampai April 2015, atau empat bulan terhitung dari Januari 2015.

Belum diperoleh keterangan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) atas keputusan pemangkasan jangka waktu pengucuran dana cadangan perlindungan sosial sebagai kompensasi naiknya harga BBM tersebut. Namun pada 29 Januari 2015, Direktur Utama BPJS Fachmi Idris telah menargetkan bisa menyebar 82 juta KIS ke masyarakat yang membutuhkan secara bertahap tahun ini.

"KIS yang akan dibagikan pada 2015 sekitar 82 juta kartu. Persoalannya bukan sekadar bagaimana mencetak kartu, tetapi memastikan agar pemilik kartu paham bagaimana menggunakannya," kata Fachmi.

Nantinya, BPJS akan meminta bantuan dokter, klinik, serta Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk membagikan KIS kepada masyarakat. "Mekanismenya akan lebih efektif karena selama setahun belakangan telah berhubungan peserta BPJS," kata Fachmi. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER