Rupiah Melemah, JK Optimistis Ekspor Membaik

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Jumat, 13 Feb 2015 09:12 WIB
Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan ekspor yang tinggi maka peluang untuk mengurangi impor akan semakin tinggi pula.
Mata uang rupiah. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai Indonesia memperoleh dampak positif dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar, salah satunya terhadap kegiatan perdagangan yaitu ekspor.

"Banyak faktor yang mempengaruhi rupiah bisa melemah, tapi ini masih dalam batas stabil. Jadi it's OK dan ekspor akan lebih baik," ujar JK di Jakarta, Kamis (12/2).

Menurut JK dengan ekspor yang tinggi maka peluang mengurangi impor akan semakin tinggi pula. Kendati melihat peluang yang besar mantan Ketua Umum Partai Golkar tidak menampik bahwa melemahnya rupiah sewaktu-waktu akan bisa berbalik sehingga semua kesempatan atau peluang ekonomi harus dicermati dengan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rupiah dan dolar itu kadang-kadang naik turun karena faktor ekonomi, ada faktor issue atau faktor luar," jelasnya.

Pada hari yang sama Presiden Jokowi telah menjelaskan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar beberapa hari ini dikarenakan faktor eksternal. Salah satu faktornya ialah harga minyak yang terus turun.

"Ini faktor eksternal, ini paling mempengaruhi. Jadi, faktor eksternal, baik yang berkaitan dengan harga minyak yang terus turun, semuanya berpengaruh faktor eksternal," kata Jokowi.

Namun Jokowi optimistis meski rupiah melemah, inflasi masih bisa dikendalikan. Selain itu, Jokowi juga melihat neraca perdagangan yang kian membaik. "Akan tetapi, ini (rupiah lemah) kan memerlukan waktu. Saya ini baru (memerintah) tiga bulan lebih lho," ucap Jokowi. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER