Tagih Smelter, Pemerintah Panggil Empat Perusahaan Tambang

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Rabu, 18 Feb 2015 15:26 WIB
Perusahaan tersebut antara lain PT Freeport Indonesia, PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), PT Kalimantan Surya Kencana dan PT Gorontalo Mining.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said (kanan) bersama Chairman Freeport-McMoran James R. Moffett (kiri), memberi keterangan pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu, 25 Januari 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Guna mengimplementasikan Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menginginkan perusahaan pertambangan pemegang Kontrak Karya (KK) membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) nasional.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, R. Sukhyar mengatakan dorongan ini ditujukan kepada beberapa perusahaan penghasil tembaga seperti PT Freeport Indonesia, PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), PT Kalimantan Surya Kencana dan PT Gorontalo Mining.

"Lusa kita minta Freeport, Newmont, Gorontalo Mining duduk bersama. Jadi pembangunan smelter tidak dilakukan per perusahaan tapi bersama-sama," kata Sukhyar di Jakarta, Rabu (18/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukhyar mengungkapkan, untuk merumuskan pembangunan smelter nasional pemerintah telah memberikan batas waktu hingga Jumat (20/2). Diharapkan, dengan diberikannya batas waktu perusahaan-perusahaan tersebut melaporkan kesepakatan rencana pembangunan smleter.

"Mereka harus berunding untuk memutuskan lokasi pembanguan smelter tembaga nasional. Kita di sini tidak bicara per individu, jadi lusa kita minta ketemu ada beberapa hal diputuskan satu berapa kapasitas smelter diputuskan, kita tau jumlahnya berapa, lokasi dimana, teknologinya, penyadang dananya siapa," tuturnya.

Selain perusahaan pertambangan, terang Sukhyar, perundingan tersebut juga harus dilakukan antar kontraktor pembuat smleter masing-masing persuahaan. Ini dimaksudkan agar terjalin kerjasama dan koordinasi yang apik dalam proyek smelter nasional.

"Masing-masing KK seperti PTFI, Newmont dan Gorontalo sudah menjajaki partnernya masing-masing. Seperti PTFI dengan Mitsubisi, Newmont dengan investor Tiongkok, smelter Papua juga dengan Tiongkok, begitupun dengan Gorontalo," cetusnya.

Dari beberapa lokasi smelter yang direncakan, Sukhyar pun merekomendasikan agar smelter Gresik yang sedianya akan dibangun oleh Freeport dijadikan sebagai salah satu opsi. "Karena semuanya sudah ada (fasilitas dan utilitas), jadi yang paling cepat pembangunannya di Gresik," pungkasnya. (gir/gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER