Jakarta, CNN Indonesia -- Tawaran kerjasama yang disodorkan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) untuk membangun rumah susun sederhana milik (rusunami) di 20 stasiun tak disia-siakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI.
Manajemen perseroan menilai kerjasama tersebut bisa menopang pertumbuhan jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) yang dipasang sebanyak 1,2 juta penumpang per hari pada 2019 mendatang.
"Nanti kalau masyarakat tinggal di sekitar stasiun kereta itu target pendapatan kereta api dari jumlah penumpang 1,2 juta per hari pada 2019 untuk Jabodetabek sangat mungkin akan tercapai," ujar Direktur Keuangan PT KAI Kurniadi Atmosasmito di Jakarta, Senin (23/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Respons positif PT KAI tersebut memperoleh dukungan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang mendorong agar pembangunan rusunami bisa segera dilakukan tahun ini juga. Menurut Rini, sinergi antar dua BUMN tersebut bisa membantu memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat sekaligus mengurai kemacetan di jalan raya. Sebab dengan tinggal di dekat stasiun, masyarakat tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi untuk menjangkau stasiun tersebut.
"Kami berharap konsep ini dapat segera dilaksanakan tahun ini sehingga kebutuhan-kebutuhan perumahan dapat mulai terpenuhi. Konsepnya memang untuk dapat mengurangi kemacetan dengan masyarakat tinggal dekat dengan public transport (sarana angkutan umum) sehingga mereka tidak memerlukan kendaraan pribadi," kata Rini.
Pembicaraan LanjutanSebelumnya Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto menyatakan rencananya menggandeng PT KAI untuk menyediakan lahan di sekitar stasiun KRL untuk dapat dibangun rusunami oleh Perumnas.
“Kami memasang target bisa mengembangkan rusunami paling tidak di dekat 20 stasiun dari total 63 titik stasiun kereta api di area Jabodetabek dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Himawan.
Himawan mengungkapkan sejumlah pembicaraan rencana kerjasama masih harus dilakukan dengan PT KAI seperti di stasiun mana saja rusunami tersebut akan dibangun, berapa unit rumah yang akan dibangun di setiap titik tersebut, pola kerjasama penggunaan lahan milik PT KAI, dan lain sebagainya.
Satu hal yang pasti, rencana pembangunan rusunami di dekat stasiun kereta menjadi bagian dari target Perumnas membangun 33.685 unit hunian tahun ini. Perumnas akan mendanai pembangunan hunian tersebut dengan menggunakan dana penyertaan modal negara yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 sebesar Rp 2 triliun.
Dari 33.685 hunian yang akan dibangun di 2015 tersebut, sebanyak 19.699 merupakan hunian vertikal dan 13.986 adalah hunian
landed. Perseroan menargetkan, mulai 2017 pembangunan rumah bakal mencapai 100 ribu unit per tahun.
(gen)