Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) menargetkan jumlah nasabah tabungan Taplus Anak BNI tahun ini menembus angka sejuta nasabah dengan nilai kontribusi dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 2 triliun.
Per 28 Februari 2015, jumlah nasabah produk simpanan BNI yag diperuntukkan bagi anak dan remaja sampai 17 tahun ini adalah 875.000 nasabah. Jumlah tersebut meningkat 27 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya (
year on year).
"Karena di Bank Negara Indonesia itu kami ingin menjadi
lifetime banking partner. Kalau pengen menjadi
lifetime banking partner kami sudah harus mengenalkan itu (BNI) dari usia dini, kata General Manager Produk Manajemen dan Konsumen Retail Wiweko Probojakti, di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis (12/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pria yang akrab disapa Dodit ini, ceruk tabungan anak BNI memikiki peluang yang besar untuk tumbuh. Per 28 Februari 2015, dari sekitar 109 triliun DPK perorangan BNI, hanya sekitar Rp 1,6 triliun diantaranya yang berasal dari tabungan anak atau naik 35 persen
year on year.
"Itu jauh di atas rata-rata pertumbuhan tabungan nasional yang rata-rata antara 8 sampai 10 persen," kata Dodit.
Rata-rata jumlah simpanan per akun tabungan cilik ini adalah Rp 1,8 juta per 28 Februari 2015 atau naik sekitar 7 persen secara tahunan. Simpanan tersebut, diakui Dodit, jarang digunakan untuk kegiatan transaksi penarikan karena orang tua nasabah yang biasanya memegang kartu debitnya. Hal tersebut dilakukan guna menumbuhkan budaya menabung sekaligus melatih anak untuk dapat mengelola keuangannya sejak dini.
Bidik 20 Miliar dari BNI Taplus Anak Goes to HongkongGuna menarik nasabah cilik, Kamis (12/3), BNI kembali membuka pendaftaran lomba menggambar berskala nasional, BNI Goes To Hongkong. Program berhadiah
edutrip ke Disneyland Hongkong ini akan digelar pada bulan Mei-Juni tahun ini diperuntukkan bagi nasabah Taplus Anak BNI berusia 6 sampai 12 tahun di 15 wilayah di Indonesia.
"Kalau 1 wilayah mengirimkan 300 anak-anak buat peserta maka akan ada sekitar 4.500 (peserta) berarti meningkat 50 persen dari tahun lalu. Kalau dari sisi rupiahnya kami berharap ini akan membuka tambahan sekitar 15 sampai 20 miliar tabungan anak dari peserta," ujar Dodit.
Tahun lalu program ini diikuti oleh 3.000 peserta dan seribu diantaranya merupakan nasabah baru. Sebanyak Rp 11 miliar simpanan Taplus Anak berhasil terkumpul selama periode program berlangsung.