Pemerintah Incar Ekspor US$ 3,87 Miliar ke Turki pada 2019

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2015 22:06 WIB
Nilai tersebut hampir dua kali lipat dari capaian nilai ekspor Indonesia ke Turki pada tahun lalu, yang mencapai US$ 1,45 miliar.
Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu, 21 Februari 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan target ekspor Indonesia ke Turki mencapai US$ 3,87 miliar pada tahun 2019. Nilai tersebut hampir dua kali lipat dari capaian nilai ekspor Indonesia ke Turki tahun lalu, yang mencapai US$ 1,45 miliar.

“Kementerian Perdagangan telah menetapkan target peningkatan ekspor ke Turki pada 2019 menjadi sebesar US$ 3,87 miliar dari nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar US$ 1,45 miliar," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Nus Nuzulia Ishak pada saat menerima kunjungan 20 pengusaha Turki, seperti dikutip dalam keterangan resmi, Senin (23/3).

Menurut Nus, selama ini perdagangan bilateral Indonesia-Turki telah terjalin dengan baik. Target tersebut diharapkan dapat dicapai melalui intensifikasi program misi pembelian (buying mission) dan pembentukan forum bisnis Indonesia-Turki (Business Forum Indonesia-Turkey.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan melibatkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), asosiasi, kementerian/lembaga lain, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), buying mission yang dilakukan secara rutin oleh Kemendag diharapkan mampu membangun kerja sama perdagangan dan investasi antara kedua negara.

"Buying mission ini sebagai salah satu upaya untuk menangkap peluang eskpor dan ajang promosi produk Indonesia kepada buyers yang diharapkan dapat mengarah pada kerja sama perdagangan dan investasi di Indonesia," ungkapnya.

Nus menegaskan, ekspor Indonesia ke Turki perlu terus ditingkatkan pada tahun-tahun yang akan datang bagi produk-produk makanan dan TPT (tekstil dan produk tekstil), khususnya berbasis pada produk makanan halal dan fesyen muslim Indonesia.

Para pengusaha Turki juga menjajaki peluang bisnis dengan pelaku usaha Indonesia pada sektor building materials (granite, marble, aluminum), textile (zipper, velcro tape, buttons, polyester yarn, fur garments, underwear, raw material for knitwear), leather, shoes, dan machinery (food and marble machines).

Sebagai informasi, tren pertumbuhan perdagangan bilateral antara Indonesia-Turki selama lima tahun terakhir tercatat tumbuh sebesar 16,6 persen per tahun dan mencapai nilai US$ 2,47 miliar pada 2014.

Selain itu, Indonesia selalu menikmati surplus dari neraca perdagangan bilateralnya dengan Turki. Pada 2014, ekspor Indonesia ke Turki sebesar US$ 1,45 miliar dengan produk utama diantaranya benang, bahan serat sintetis, kelapa, minyak sawit, minyak babassu, mebel, dan komponen elektronik (TV, radio).

Tahun lalu, Turki merupakan negara tujuan ekspor Indonesia ke-23 dan Indonesia merupakan negara penyuplai Turki terbesar ke-26. Sementara impor Indonesia dari Turki pada 2014 mencapai US$ 1,03 miliar dengan produk utama seperti tembakau, gandum, bahan kimia, benang sintetis, dan traktor. (gir/gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER